Kantor Yayasan Supersemar di Gedung Granadi lantai 4, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu, 8 April 2009. dok/ Yosep Arkian
TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Supersemar, lembaga bentukan penguasa Orde Baru, Soeharto, hingga kini masih beroperasi dan tetap membagikan beasiswa. Kantor yayasan ini, yang berada di Gedung Granadi, Kuningan, Jakarta, juga masih beraktivitas seperti biasa.
Selasa, 11 Agustus 2015, di kantor yang berada di lantai empat ini terlihat beberapa orang lalu-lalang melewati sebuah pintu kaca. Selama sepuluh menit, setidaknya ada delapan orang berkemeja keluar-masuk pintu itu. Namun Tempo tidak diperbolehkan masuk menemui pejabat yayasan. "Harus ada surat resmi dulu," kata petugas keamanan yang menjaga pintu utama itu.
Petugas keamanan itu mengatakan, yayasan ini masih membagikan beasiswa kepada siswa sekolah lanjutan tingkat atas dan mahasiswa. "Aktif terus sejak zaman Orde Baru," kata pria itu.
Hingga kini masih banyak mahasiswa yang menerima beasiswa dari yayasan ini. Jumlahnya bisa mencapai ribuan mahasiswa. Sejumlah pejabat kampus di Yogyakarta mengaku belum tahu bagaimana nasib penyaluran beasiswa Supersemar pasca-putusan Mahkamah Agung yang menghukum yayasan membayar denda ke negara sebesar Rp 4,3 triliun.
"Sampai sekarang tidak ada pemberitahuan dari pihak yayasan tentang nasib beasiswa itu ke depannya setelah ada putusan MA," kata Direktur Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada, Senawi.
Ada ratusan mahasiswa UGM yang menjadi penerima, tapi Senawi tak ingat jumlah pastinya. Ada dua jenis beasiswa Supersemar, yakni bantuan sekitar Rp 300 ribu dan Rp 1 juta per bulan.
Senawi mengaku tidak khawatir jika beasiswa Supersemar itu mandek. "Nilai beasiswa Supersemar termasuk terkecil di antara beasiswa lain. Tapi penerimanya banyak," ujarnya. Beasiswa dari yayasan Supersemar ini hanya satu di antara 135 sumber beasiswa di UGM, yang nilainya Rp 235 miliar per tahun.
Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara
4 hari lalu
Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara
Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.