Pilkada Ditunda, Pakar Unpad Sarankan Jokowi Terbitkan Perpu

Reporter

Selasa, 11 Agustus 2015 22:03 WIB

Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2013. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran, Muradi mengatakan, asas keserentakan dalam Pemilihan Kepala Daerah akan cedera jika masih ada daerah yang mengalami penundaan karena hanya ada calon tunggal. “Kalau Presiden tidak mau ngasih Perpu ini kan jadi preseden buruk karena pemilukada tidak menjadi serentak,” kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 11 Agustus 2015.

Muradi berlasan, penundaan pilkada jika karena partai politik gagal mencalonkan kandidatnya masih bisa diterima. “Tapi ini partai politik tidak mau mencalonkan, tidak mau mendaftarkan calonnya, artinya bukan karena berdasarkan aturan tidak bisa mencalonkan, tapi karena menyiasati diri dengan bentuk yang menciderai demokrasi,” kata dia.

Menurut Muradi, tanpa Perpu, preseden serupa akan tetap berpeluang terjadi pada pemilukada serentak pada 2017, 2018, serta 2020. “Ini sudah menciderai hak konstitusi publik. Publik jadi tidak punya pilihan kalau partai politik abai,” kata dia.

Muradi mengatakan, Perpu menjadi jalan keluar untuk memastikan pilkada berjalan serentak. Alternatif lain, merevisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah memakan waktu panjang. “Perpu ini bisa diproses pada konteks kesegeraan. Kalau revisi panjang waktunya. Kalau Perpu disetujui bersama bisa menjadi Undang-Undang,” kata dia.

Melakukan perpanjangan waktu pendaftaran pilkada juga dinilainya sia-sia. Muradi beralasan, jika celah penundaan pilkada masih terbuka, peluang terbuka terjadi hal yang sama. “Salah satu cara menutup celah itu dengan Perpu,” kata Muradi.

Terakhir, Muradi meminta agar ada pasal penjatuhan sanksi bagi partai politik yang tidak mengusung calon. “Sanksi itu mulai dari denda materi hingga pencabutan keikutsertaan partai bersangkutan di daerah dimana partai politik itu enggan mendaftarkan kandidatnya,” kata dia.

Hingga hari terakhir perpanjangan pendaftaran calon, sejumlah daerah yang mengikuti pilkada serentak masih tetap dengan calon tunggal. Di di Tasikmalaya, Jawa Barat misalnya, hingga penutupan perpanjangan waktu pendaftaran kepala daerah 11 Agustus 2015, pukul 16.00 WIB, hanya ada satu pasangan yang mendaftar yakni Uu Ruzhanul Ulum-Ade Sugianto yang diusung PDIP, Partai Golkar, PAN, PKS. Tiga partai yang berpeluang berkoalisi mengusulkan penantang petahana, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan PKB tidak mendaftarkan calonnya.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Barat Herlas Januar mengatakan, partainya sudah berupaya melobi partai lainnya tapi berujung buntu. “Demokrat siap tapi partai lain tidak siap,” kata dia pada Tempo, di Bandung, Selasa, 11 Agustus 2015.

Herlas mengatakan, koalisi bersama Partai Gerindra juga tidak berlanjut. “Sampai tengah malam ngobrol belum ada keputusan,” kata dia. “Ketua Umum mendorong maju, tapi kondisi kita tidak bisa maju sendiri.”

Pantauan di lapangan pengurus Partai Demokrat dan Partai Gerindra mendatangi kantor KPUD Tasikmalaya, Selasa sore. Kedatangan mereka bukan untuk mendaftarkan calon, tapi untuk menjelaskan kenapa partai tidak mencalonkan di pilkada nanti.

Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Barat Radhar Tri Baskoro menjelaskan, secara umum partainya ingin mengikuti seluruh proses pilkada di Jawa Barat sesuai prosedur. Tapi, pada akhirnya, Radhar mengatakan, Partai Gerindra, PKB, Demokrat memutuskan untuk tidak mendaftarkan calon. "Ini sebuah keputusan yang bagi kami sangat dipenuhi oleh rasa tanggung jawab," ujarnya.

AHMAD FIKRI | CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

11 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

15 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

20 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

46 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

54 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

54 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

57 hari lalu

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Penjelasan BMKG terkait Petir yang Menewaskan Mahasiswa Unpad

25 Februari 2024

Penjelasan BMKG terkait Petir yang Menewaskan Mahasiswa Unpad

BMKG temukan sejumlah citra radar sambaran petir di saat dua Mahasiswa Teknik Geologi Unpad tersambar petir. BMKG bagikan tips menghindari petir.

Baca Selengkapnya

AHY Dapat Misi Berantas Mafia Tanah, Pakar Unpad Berikan Tips Menghindari Kejahatan Agraria

23 Februari 2024

AHY Dapat Misi Berantas Mafia Tanah, Pakar Unpad Berikan Tips Menghindari Kejahatan Agraria

AHY ditugasi 'gebuk' Mafia tanah, pakar dari Unpad bagikan tips untuk hindari modus kejahatan perampasan tanah.

Baca Selengkapnya