TEMPO.CO , Surabaya: Partai Amanat Nasional kemungkinan besar akan mengusung Dhimam Abror kembali untuk menyaingi calon inkumben pemilihan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Tapi keputusan PAN tersebut masih belum bersikap final.
"Belum ada keputusan final," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah PAN Surabaya Surat kepada Tempo di Surabaya. Ahad, 9 Agustus 2015.
Surat beralasan PAN hanya memiliki empat kursi di DPRD Surabaya sehingga harus berkoalisi untuk mencalonkan jagoannya. Kini PAN masih menunggu partai yang akan menjadi koalisinya.
PAN saat ini secara intensif berkomunikasi dengan partai yang berada di koalisi Majapahit termasuk dengan Demokrat. Komunikasi tersebut dijalin agar PAN mendapatkan mitra koalisi sehingga dapat mencalonkan kepala daerah.
"Kalau komunikasi dengan DPP ya kami disuruh mencari koalisi dulu baru ke calon, kemarin kan saat perpanjangan pendaftaran pertama kami sepakat dengan Demokrat akhirnya DPP keluarkan rekom," kata dia.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PAN Jatim Suyoto mengatakan bahwa saat ini PAN masih mencari bakal calon Wakil Walikota Surabaya. Pencarian tersebut diserahkan kepada DPD PAN Surabaya. "Teman-teman masih bekerja," kata dia.
Sebelumnya, saat perpanjangan pendaftaran yaitu tanggal 1 Agustus hingga tanggal 3 Agustus PAN berkoalisi dengan Demokrat mengusung bakal pasangan calon Wali Kota Dhimam Abror dan bakal calon Wakil Wali Kota Haries Purwaka. Tapi saat berada di KPUD Kota Surabaya Haries tiba-tiba menghilang sehingga KPUD menganggap pendaftaran tersebut tidak sah.
Hal ini menyebabkan pada akhirnya Kota Surabaya hanya mempunyai satu pasangan bakal calon Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini-Whisnu Sakti yang diusung oleh PDIP.