Ketika Soekarwo Beri Minum Jokowi di Acara GMNI  

Reporter

Jumat, 7 Agustus 2015 22:57 WIB

Ketua PA GMNI, Soekarwo, memberi minum kepada Presiden Jokowi saat pidato pembukaan Kongres III PA GMNI di Jakarta, 7 Agustus 2015. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang menarik di acara pembukaan Kongres III Perhimpunan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (PA GMNI) di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat 7 Agustus 2015. Terutama ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) di akhir sambutannya, mengoda Gubernur Jawa Timur Soekarwo.



Sebelum menutup sambutannya, Jokowi menyindir Soekarwo yang tersedak ketika berpidato mengawali acara. Karena tersedak itu pula, Soekarwo diberi air minum oleh salah satu panitia. Soekarwo berpidato sebelum Jokowi, karena dia adalah Ketua Perhimpunan Alumni GMNI, yang empunya acara.



"Saya enggak mau terlalu semangat seperti Pakde Karwo," kata Jokowi sembari buru-buru menjelaskan. " Bedanya Pakde Karwo batuknya tidak bisa berhenti, saya bisa berhenti. Pakde Karwo perlu minum, saya tidak perlu minum," kata Jokowi lagi. Pakde Karwo adalah panggilan akrab Soekarwo.


Advertising
Advertising


Mendengar sindiran, Soekarwo malah naik panggung. Ia mengangkat gelas air putih yang ada di sekitar meja terdekat, dan membawakannya untuk Jokowi yang ada di atas panggung. Melihat itu, Jokowi tertawa. "Sudah saya sampaikan saya tidak perlu minum, tapi karena diberi gubernur saya terima. Di panggung ini ada dua acara minum meminum," kata Jokowi. Sontak, adegan itu membuat hadirin bertepuk, juga tertawa.



Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan merasa nyaman berada di tengah-tengah alumni GMNI. "Saya bahagia dan bangga bisa hadir dalam acara ini. Memasuki ruangan ini, saya seperti hadir di rumah sendiri. Rumah kaum marhaenisme, rumah kaum pejuang pemikir, pemikir pejuang," kata Jokowi, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Agustus 2015.

Kepada para alumni GMNI, Jokowi berpesan untuk terus menebarkan paham penguatan terhadap Pancasila. Musababnya, kata dia, banyak ancaman terhadap kedulatan nasional yang ingin menggerus nilai-nilai keluhuran Pancasila.

"Masyarakat Indonesia harus berdaulat, berdikari. Jalan berdikari, jalan yang ideologis dan bersumber pada Pancasila dan Trisakti. Saya yakin Indonesia akan mampu bertahan apabila dibantu ideologi," ujarnya. Dan memimpin sebuah bangsa juga harus dengan ideologi. Tanpa itu jangan berharap negara menjadi bangsa yang besar."

Jokowi juga berpesan kepada para alumni GMNI, apabila sudah menduduki jabatan strategis, jangan membuat jarak dengan rakyat. "Kita tidak boleh berjarak dari rakyat dan menjadi steril dari rakyat. Sekali lagi, tidak boleh berjarak dengan rakyat," ujarnya.

GMNI, kata Jokowi, harus bisa menebarkan paham Marhaen yang menyejahterakan rakyat. "Juga membantu pemberantasan mafia-mafia di segala bidang. Baik itu di bidang perikanan, sumber daya alam, illegal logging dan lainnya," kata Jokowi.

AW | REZA ADITYA

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

12 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

15 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

19 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

22 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya