Wapres: Reintregrasi GAM Harus Adil

Reporter

Editor

Rabu, 9 November 2005 14:54 WIB

TEMPO Interaktif, Banda Aceh:Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pemerintah daerah bersikap adil dalam menjalankan program reintegrasi GAM ke masyarakat sebagai bagian dari implementasi kesepakatan damai. "GAM muncul karena perasaan ketidakadilan, apabilakita bertindak tidak adil, tentu penyelesaiannya jugaakan sulit," kata Jusuf dalam pertemuan dengan pemerintah daerah dan komponen masyarakat lainnya di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Rabu (9/11). Menurut dia, Jakarta menyerahkan proses reintegrasi sepenuhnya kepada pemerintah daerah sebagai pelaksana teknis. Alasannya, pemerintah daerah lebih memahami kebutuhan para mantan kombatan GAM. Jika proses reintegrasi berjalan lancar, Jusuf berharap akhir 2006 mantan kombatan GAM sudah berbaur dengan komponen masyarakat lainnya. "Nantinya, kitatidak bisa bedakan lagi yang mana eks GAM. Semua bisamenjadi petani, calon gubernur, polisi, tentara. InsyaAllah?," kata dia disambut tepuk tangan hadirin. Menurut Jusuf, proses reintegrasi melibatkan dua pihak: yang diterima dan menerima. Jika salah satunya tak terpenuhi, kata dia, reintegrasi tidak akan berjalan dengan baik. Ia meminta tak ada yang merasa menang atau kalah dalam perdamaian yang telah dicapai di Aceh. "Begitu ada yang merasa kalah, reintegrasi tidak bisa dicapai," ujarnya. Jusuf mengakui, banyak protes yang muncul akibat pemerintah terlalu banyak memberi bantuan kepada GAM. Namun, menurut dia, pemerintah melakukan itu untuk mewujudkan perdamaian abadi di Aceh. "Apa artinya angka jutaan atau miliaran dibanding kedamaian. Tidak ada yang lebih mahal dari kedamaian karena perdamaian paling penting. Jangan berpikir angka-angka, karena semua demi kedamaian. Jangan berpikir bahwa perdamaian itu dibeli, Ini bukan sesuatu yang dibeli," paparnya. Menurut Jusuf, reintegrasi tidak sekedar hitung - hitungan jumlah dana yang disediakan. Ia sendiri mengaku awalnya berpikir persoalan reintegrasi akan selesai dengan menyediakan kompensasi lahan untuk3.000 anggota GAM. Tapi ternyata tidak sesederhana itu, karena tidak semua orang bisa bertani, tidak semua bisa menanam sawit. "Jadi kita berikan sesuai kebutuhannya," imbuhnya. Ia meminta pihak GAM melaksanakan semua proses implementasi perjanjian damai dengan ikhlas demi masa depan Aceh. Yuswardi A. Suud

Berita terkait

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

8 September 2023

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy sebut 2 senpi jenis M-16 yang diserahkan warga Pidie pekan lalu masih aktif.

Baca Selengkapnya

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

25 Juni 2023

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

Bukti pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Rumoh Geudong dirobohkan. Berikut peristiwa sejarah yang terjadi di Rumah Geudong.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.

Baca Selengkapnya

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

24 Oktober 2017

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

Jokowi diminta menerbitkan peraturan oresiden yang mendukung kerja-kerja KKR Aceh.

Baca Selengkapnya

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

25 Agustus 2016

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

Nasir menjelaskan keberadaan KKR Aceh mempunyai persoalan hukum.

Baca Selengkapnya

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

21 Juli 2016

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

"Panglima TNI katakan, itu anak saya. Siapa yang membunuh TNI, harus lewati proses hukum dulu."

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

21 Juli 2016

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

Bambang Soesatyo menyebutkan pemberian amnesti kepada Din Minimi merupakan janji negara.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

18 Juli 2016

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

Dari 21 calon yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan, akan dipilih tujuh orang sebagai anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh.

Baca Selengkapnya

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

18 Mei 2016

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

KontraS Aceh mendesak pemerintah memulihkan hak-hak keluarga korban karena peristiwa itu dilakukan oleh negara.

Baca Selengkapnya

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

17 Februari 2016

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

Selama di Aceh kelompok bersenjata tersebut menemui pejabat daerah dan organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya