Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir (kanan) bersama Sekretaris Umum Muhammadiyah, Agung Danarto (tengah) dan Ahli Hisab Muhammadiyah, Oman Fathurohman (kiri) saat menyampaikan penentuan 1 Syawal di kantor pusat PP Muhammadiyah, Yogyakarta, (10/8). PP Muhammadiyah sepakat menentukan 1 Syawal 1433 pada Minggu (19/8). ANTARA/Regina Safri
TEMPO.CO, Makassar - Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar menetapkan Haedar Nashir sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020.
Penetapan ditetapkan dalam rapat pleno ke delapan di Balai Sidang Muktamar, Universitas Muhammadiyah Makassar, sekitar pukul 21.00 Wita.
Penetapan tersebut dibacakan oleh Ketua Panitia Pemilihan Ahmad Dahlan Rais di hadapan 2.000 lebih peserta muktamar. Selain menetapkan ketua umum, muktamar juga menetapkan Abdul Mu'ti sebagai sekretaris umum.
"Mengusulkan menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020, Dr Haedar Nashir," kata Dahlan, disambut tepuk meriah seisi ruang sidang.
Dahlan sempat meminta persetujuan hadirin, sebagai mekanisme pemilihan di Muhammadiyah. "Apakah bisa diterima?'," ujar Dahlan yang dijawab serentak. "Bisa!"
Pada Kamis malam ini, rapat pleno muktamar diisi dengan penetapan 13 formatur tetap. Formatur itu merupakan peraih suara tertinggi di antara 39 calon tetap pada pemungutan suara Rabu, 5 Agustus 2015.
Selanjutnya, muktamar digelar Jumat pagi dengan agenda penetapan ketua umum yang baru. Penetapan ditandai dengan prosesi serah terima jabatan dari ketua umum periode 2010-2015, Din Syamsuddin. Adapun penutupan muktamar digelar Jumat sore dan akan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla.