Jika Pilkada 7 Daerah Diundur, Ini Kerugian yang Ditanggung  

Reporter

Editor

Febriyan

Kamis, 6 Agustus 2015 18:54 WIB

Menkopolhukam, Tedjo Edhy Purdijatno. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, pengunduran pemilihan kepala daerah akan berdampak besar. Dia pun berharap pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak di tujuh daerah tak akan ditunda sampai 2017.

"Karena kalau ditunda, maka Kementerian Dalam Negeri akan menunjuk pelaksana tugas kepala daerah," kata Tedjo di Istana Negara, Kamis, 6 Agustus 2015. Menurut dia, penunjukan itu akan membuat pemerintahan berjalan tidak baik karena pelaksana tugas kepala daerah tidak bisa mengambil keputusan strategis.

Sebagai konsekuensi penunjukan pelaksana tugas, menurut Tedjo, akan mengakibatkan kebijakan dan program daerah yang terhambat. "Apalagi kalau berkaitan dengan anggaran," ujar Tedjo. Selain itu, kata dia, daerah juga nantinya akan kehilangan potensi bakal calon kepala daerah terbaik.

Komisi Pemilihan Umum menyatakan pendaftaran pasangan calon kepala daerah akan diperpanjang. Perpanjangan itu akan dimulai pada 9-11 Agustus 2015. Jika hingga 11 Agustus ada daerah yang masih bercalon tunggal maka daerah itu akan menghadapi penundaan pemilihan kepala daerah hingga 2017 atau sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2015.

Perpanjangan masa pendaftaran itu diputuskan dalam rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, kemarin. Hari ini, KPU secara resmi menerima rekomendasi Badan Pengawas Pemilu mengenai masa perpanjangan pendaftaran pasangan calon di tujuh daerah yang bercalon tunggal.

Ketujuh daerah tersebut adalah Kabupaten Tasikmalaya di Jawa Barat; Kabupaten Blitar, Kabupaten Pacitan, dan Kota Surabaya di Jawa Timur; Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat; Kota Samarinda di Kalimantan Timur; dan Kabupaten Timor Tengah Utara di Nusa Tenggara Timur.

KPU juga mengubah keputusan mengenai tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dengan menyusun kembali tahapan lanjutan setelah dilakukan penundaan dengan ketentuan pelaksanaan pemungutan suara tetap dilangsungkan pada 9 Desember 2015.

REZA ADITYA

Berita terkait

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

22 September 2017

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

Indonesia segera kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) langsung dari Cina.

Baca Selengkapnya

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

18 September 2017

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

Massa menuntut masuk ke dalam gedung LBH. Tawaran dari polisi tak dihiraukan.

Baca Selengkapnya

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

17 September 2017

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

Kantor YLBHI dikepung massa yang mengancam akan membubarkan acara Asik-Asik yang digagas pasca pembubaran Seminar Sejarah 1965.

Baca Selengkapnya

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

17 September 2017

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

WALHI turut bersuara atas tindakan Kepolisian membubarkan seminar Sejarah 1965 yang diselenggarakan oleh Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

17 September 2017

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

olemik pembubaran seminar Sejarah 1965 masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya