TEMPO.CO,Malang - Abdullah Lutfianto, warga RT 02 RW 01, Dusun Pateguhan, Desa Argosari, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang ditetapkan Kepolisian Resor Malang sebagai tersangka pembunuh istri dan anak bungsunya, dikenal pendiam dan taat beribadah.

Karena itu, perbuatan sadis pada pagi buta oleh bapak dua anak tersebut sangat mengagetkan semua warga desa. Fauzi, seorang tetangga, mengenal Abdullah sebagai orang baik yang pendiam dan sering menjadi imam di Masjid Darul Jalal, dekat tempat kejadian perkara.

Baca juga: Gadis Go-Jek Cantik Ternyata Punya Rahasia, Ini Pengakuannya

“Dalam kesehariannya, Cak Dul (sapaan Abdullah) memang pendiam dan jarang bergaul dengan warga. Cak Dul juga taat beribadah. Malam sebelum kejadian (Senin, 3 Agustus), Cak Dul masih memimpin salat magrib di masjid dekat rumahnya,” kata Fauzi, Selasa malam.

Meski jarang bergaul, Abdullah rajin menyapa warga yang berpapasan dengannya, sehingga Fauzi mempersepsikan hubungan Abdullah dengan warga tetap baik. Namun ia tak mengetahui persis bagaimana hubungan pria kelahiran 1 Januari 1961 tersebut dengan istrinya.

Yang diketahui Fauzi, beberapa hari sebelum pembunuhan itu, terjadi pertengkaran antara Abdullah dan istrinya bernama Wiwik Halimah. Namun Fauzi tak mengetahui penyebab pertengkaran tersebut.

Baca juga: Begini Cara Polisi Ungkap Kematian Asisten Cantik Bos XL

Kepala Dusun Pateguhan, Wasikan, menyebut pasangan Abdullah-Wiwik sering bertengkar karena masalah ekonomi keluarga. Senin kemarin, mereka sempat didamaikan perangkat desa dengan disaksikan aparat dari Kepolisian Sektor Jabung.

Upaya damai itu dilakukan setelah Wiwik melaporkan penganiayaan yang dilakukan Abdullah kepada perangkat desa, Minggu, 2 Agustus. Pihak keluarga Wiwik menuntut perceraian. Namun upaya damai gagal dan malah masalah keluarga tersebut berakhir tragis dengan meninggalnya Wiwik.

ABDI PURMONO

Baca juga:
Gadis Ini Kirim Surat ke Mendiang Ayah, dan Dapat Balasan
Hilang 9 Bulan, Asisten Cantik Presdir XL Ternyata Dibunuh!