Pandangan Umum di Muktamar NU Ditiadakan, Muktamirin Kecewa

Reporter

Selasa, 4 Agustus 2015 21:51 WIB

Suasana pembahasan Tata Tertib Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur, Minggu, 2 Agustus 2015. Pembahasan Tatib tersebut diwarnai protes dari sejumlah muktamirin. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jombang-Peserta Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 Jombang mempertanyakan penghapusan agenda pandangan umum atas laporan pertanggung jawaban pengurus yang dilakukan sepihak oleh panitia. Padahal pandangan umum merupakan media penyampaian evaluasi terhadap kepengurusan Ketua Umum Said Aqil Siradj.

Tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada peserta, panitia muktamar tiba-tiba memulai sidang komisi. Padahal pimpinan sidang menyatakan akan mengagendakan pandangan umum Selasa pagi usai seluruh muktamirin menerima salinan laporan pertanggungjawaban pengurus. "Ini tidak ada pandangan umum," kata Ketua Pengurus Cabang NU Kota Kediri Ahmad Subakir kepada Tempo, Selasa, 4 Agustus 2015.

Agenda pandangan umum sendiri sebenarnya ditunggu-tunggu oleh muktamirin sebagai media menyampaikan sikap atas laporan pertanggungjawaban yang disampaikan Said.

Di sesi pandangan umum itu para pengurus NU tingkat cabang maupun wilayah berkesempatan menyampaikan unek-unek, kritik, saran, atau masukan yang dibawa dari daerahnya masing-masing kepada PBNU. Pandangan umum ini sekaligus evaluasi kepada pengurus pusat selama lima tahun menjalankan roda organisasi.

Ketua Panitia Muktamar Imam Aziz mengatakan penghapusan agenda sidang dengan materi penyampaian pandangan umum ditempuh untuk mempersingkat waktu.

Apalagi para muktamirin sudah secara aklamasi menyatakan menerima seluruhnya laporan pertanggungjawaban Ketua Umum PBNU sehingga tak perlu lagi ada pandangan umum. "Secara aklamasi kan sudah diterima," katanya.

Penghapusan pandangan umum ini sontak menuai keluhan dan kritik dari peserta. Mereka menilai panitia sengaja memojokkan peserta untuk mempercepat muktamar dengan dalih efisiensi waktu.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya