TEMPO.CO , Banyuwangi:Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Perhubungan RI, Wahyu Satrio Utomo, mengatakan, perusahaan penerbangan Cessna akan menjadikan Loka Pendidikan dan Pengembangan Penerbang Banyuwangi (LP3B) sebagai pusat latihan pesawat Cessna di kawasan Asia Tenggara.
Selain pusat latihan, Cessna juga akan melengkapi sekolah pilot negeri tersebut dengan bengkel dan sentra perawatan pesawat Cessna terlengkap di Asia.
"LP3B dipilih karena dianggap telah memiliki infrastruktur yang layak dan sesuai dengan standar perusahaan tersebut," kata Wahyu Satrio dalam siaran pers yang dikirim Pemkab Banyuwangi kepada Tempo, Senin 3 Agustus 2015.
Satrio datang ke Banyuwangi dalam acara wisuda angkatan ke II LP3B di Banyuwangi.
Kelengkapan infrastruktur bukan satu-satunya alasan. Menurut Satrio, Cessna juga menilai manajemen yang dilakukan LP3B sudah profesional.
Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan kian serius untuk mengembangkan program baru di LP3B. Salah satunya program Instruktur Penerbang dan Flight operational officer yang dibuka tahun ini.
Kepala LP3B, Afen Sena mengatakan, pihaknya akan menambah sejumlah fasilitas. Di antaranya menambah tiga armada pesawat latih. "Tahun depan tambah lagi 16 unit pesawat, sehingga totalnya 25 unit," kata Afen.
Area sekolah juga diperluas dari 5 hektare menjadi 10 hektare. Perluasan ini untuk menambah hanggar dan asrama siswa. Dengan demikian kuota siswa yang semula hanya 120 orang, bisa menampung lebih banyak lagi.
Menurut catatan Tempo, gedung LP3B berada di kawasan Bandara Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi. Sekolah ini diresmikan pada 23 Desember 2013 dengan dana pembangunan dari APBN sebesar Rp 39 miliar.
Sebelumnya, sekolah pilot ini merupakan bagian dari jurusan Akademi Teknik KeselamatanPenerbangan (ATKP) Surabaya. Sebelum menjadi sekolah sendiri, ATKP menjadikan Bandara Blimbingsari, sebagai tempat praktik penerbangan.
LP3B merupakan fasilitas pendidikan pilot kedua milik pemerintah setelah sekolah serupa di Curug, Tangerang, Banten yang berdiri pada 1952.