Pedagang Bayi Orang Utan Ditangkap di Aceh

Senin, 3 Agustus 2015 20:13 WIB

Orangutan Sumatera yang terisolir di perkebunan sawit berada di atas pohon sebelum dilakukan evakuasi penyelamatan oleh Yayasan Orangutan Sumatera Lestari dan BKSDA Aceh, di Desa Sumadam, Aceh Tamiang, Aceh, 3 April 2015. ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Banda Aceh - Seorang diduga pedagang bayi orang utan berinisial LH, berhasil ditangkap aparat kepolisian Aceh bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti.

“Tersangka ditangkap di Kota Langsa," kata Kasubdit Tindak Pidana Tertentu Direskrimsus Polda Aceh Ajun Komisaris Besar Mirwazi saat konferensi pers di Banda Aceh, Minggu, 2 Agustus 2015. Tersangka dan barang bukti ikut dihadirkan.

Menurutnya, tersangka diamankan polisi dalam operasi bersama tim BKSDA di Desa Pondokan Kemuning, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. Barang bukti yang disita berupa tiga bayi orang utan, dua ekor elang, seekor ayam hutan, dan satu macan dahan yang sudah diawetkan.

Mirwazi melanjutkan, menurut pengakuan tersangka, LH mengaku sebagai penampung dan kemudian memasarkannya ke luar Aceh. "Kami akan menyelidiki lebih lanjut kemungkinan keterlibatan orang lain."

Kepala BKSDA Aceh Genman Suhefti Hasibuan mengatakan penangkapan tersebut adalah yang terbesar pertama di Aceh pada 2015. "Pedagang berhasil ditangkap bersama dengan tiga bayi orang utan dan lainnya sekaligus."

Sementara itu, Daniek Hendarto, Manajer Anti Kejahatan Satwa Liar dari Centre for Orangutan Protection (COP), mengharapkan polisi dapat mengusut tuntas kasus tersebut dan memberikan hukuman berat sesuai undang-undang yang berlaku.

“Tanpa penegakan hukum yang keras, korban orang utan akan terus berjatuhan. Hukuman yang ringan hanya akan membuat para penjahat kembali ke bisnisnya," ujarnya.

Menurutnya, seorang pedagang biasanya membeli bayi orang utan sekitar satu juta per ekor. Dia kemudian menjualnya di pasaran ilegal seharga Rp 5-10 juta. Di pasaran internasional, harga bayi orang utan ditaksir Rp 400 jutaan.

ADI WARSIDI


Berita terkait

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

20 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

33 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

37 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

38 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

40 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

49 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

58 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

29 Februari 2024

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

Sebelumnya, BKSDA Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya.

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

28 Februari 2024

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

26 Februari 2024

Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

Sebelum peristiwa dua warga diduga tewas diterkam, berulang kali laporan diterima perihal penampakan harimau.

Baca Selengkapnya