Muktamar NU Ricuh, Said Agil Siraj Malu Sama Muhammadiyah

Reporter

Senin, 3 Agustus 2015 19:20 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj (kanan) menjawab sejumlah pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, 24 Desember 2014. Kunjungan Presiden Joko Widodo ke PBNU untuk meraih dukungan soal hukuman mati bagi terpidana pengedar narkoba dan upaya gerakan deradikalisasi di Indonesia. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jombang - Ketua Umum PBNU KH Agil Said Siraj mengaku malu Muktamar NU diperbandingkan dengan Muktamar Muhammadiyah. Muktamar NU dianggap oleh media massa banyak ributnya, sedangkan Muhammaditah berlangsung damai dan sejuk. "Ini pukulan besar bagi NU, bukan PBNU, " katanya di Jombang, Senin 3 Agustus 2015.


Muktamar NU yang berlangsung di Jombang, Jawa Timur, berlangsung di empat lokasi. Selain Alun-Alun Jombang, acara digelar di sejumlah pondok pesantren seperti Darul Ulum, Peterongan, Pesantren Tebuireng, Pesantren Tambakberas.

Said mengaku langsung menerima banyak telepon dari jenderal dan tokoh nasional yang menanyakan kekisruhan Muktamar NU. Baginya, kekisruhan ini sudah di luar batas toleransi dan kewajaran. Keributan Muktamar NU dipicu oleh pertentangan tata tertib pemilihan ketua PBNU.

Peserta sidang pembahasan tata tertib terbelah menjadi dua, satu kelompok mempertahankan model pemilihan ahlul halli wal aqdi. Artinya penentuan pimpinan organaisasi diambil melalui musyawarah mufakat. Sedangkan kelompok lain menginginkan pemilihan melelui voting muktamirin.

Para peserta yang ribut tadi malam menurut Said bukanlah rais syuriah yang terdiri dari ulama dan kiai. Sebab tidak mungkin para kiai akan berteriak dan mengucapkan kata kasar seperti yang dilakukan peserta. "Saya berterima kasih kepada Gus Mus." Menurut Said, KH Mustofa Bisri yang berhasil menyelamatkan NU di mata dunia.

Meski sempat ricuh, Said menjamin pelaksanaan muktamar secara keseluruhan tak akan molor dari jadwal. Dengan beresnya urusan Ahwa, para muktamirin bisa berkonsentrasi pada pembahasan komisi dan rekomendasi.

Muktamar Muhammadiyah berlangsung di Makassar, yang dibuka Presiden Joko Widodo pada Senin, 3 Agustus 2015. Mukamar ini juga memilih ketua untuk menggantikan Din Syamsuddin.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

KH Hasyim Asy'ari dan Pergulatan Berdirinya Nahdlatul Ulama

25 Juli 2022

KH Hasyim Asy'ari dan Pergulatan Berdirinya Nahdlatul Ulama

KH Hasyim Asy'ari meninggal pada bulan Ramadhan, tepat 25 Juli 2 tahun setelah kemerdekaan RI. Begini perjalanan spiritual pendirian Nahdlatul Ulama.

Baca Selengkapnya

Sempat Alot, Pleno Muktamar NU Tetapkan Mekanisme Pemilihan Ketum dan Rais Aam

23 Desember 2021

Sempat Alot, Pleno Muktamar NU Tetapkan Mekanisme Pemilihan Ketum dan Rais Aam

Muhammad Nuh, mengatakan sempat terjadi perdebatan alot terkait mekanisme pemilihan Ketua Umum PBNU dalam sidang pleno 1 Muktamar NU, Rabu malam

Baca Selengkapnya

Cegah Kerumunan, Nahdliyin Diminta Tonton Muktamar NU Secara Daring

12 Desember 2021

Cegah Kerumunan, Nahdliyin Diminta Tonton Muktamar NU Secara Daring

Ketua Panitia Pelaksana Muktamar NU ke-34, Imam Aziz, mengimbau dan mendorong seluruh warga NU agar tidak berbondong-bondong datang ke Lampung

Baca Selengkapnya

Gus Nadir Ingatkan Jadwal Muktamar NU Harus Diputuskan Secara Objektif

21 November 2021

Gus Nadir Ingatkan Jadwal Muktamar NU Harus Diputuskan Secara Objektif

Jadwal Muktamar NU akan digeser mengingat kebijakan pemerintah yang akan menerapkan PPKM level 3 memasuki libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya

Panitia Minta PBNU Segera Putuskan Tanggal Pelaksanaan Muktamar NU

20 November 2021

Panitia Minta PBNU Segera Putuskan Tanggal Pelaksanaan Muktamar NU

Apapun keputusan yang diambil PBNU, panitia pusat, daerah maupun lokal tetap akan mematuhi kebijakan yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya

Yahya Staquf Ingin Ada Regenerasi di Kepengurusan PBNU

22 Oktober 2021

Yahya Staquf Ingin Ada Regenerasi di Kepengurusan PBNU

Yahya Staquf mengutarakan niatnya maju dalam pemilihan Ketua Umum PBNU pada Muktamar Ke-34 di Lampung.

Baca Selengkapnya

Muktamar PBNU: Beda Sikap Said Aqil dan Yahya Staquf soal Posisi Politik

17 Oktober 2021

Muktamar PBNU: Beda Sikap Said Aqil dan Yahya Staquf soal Posisi Politik

Said Aqil dan Yahya Staquf akan bersaing dalam perbetuan posisi Ketua Umum PBNU dalam muktamar pada Desember.

Baca Selengkapnya

Maju Calon Ketum PBNU, Yahya Staquf Mulai Bergerilya ke Pengurus Cabang

12 Oktober 2021

Maju Calon Ketum PBNU, Yahya Staquf Mulai Bergerilya ke Pengurus Cabang

Yahya Staquf, akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PBNU baru dalam Muktamar PBNU ke-34, yang akan digelar Desember 2021.

Baca Selengkapnya

Profil Yahya Staquf, Salah Satu Calon Ketua Umum PBNU

12 Oktober 2021

Profil Yahya Staquf, Salah Satu Calon Ketua Umum PBNU

Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Staquf mengumumkan maju sebagai calon ketua umum PBNU dalam Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34.

Baca Selengkapnya

Dinamika Jelang Muktamar NU Diharapkan Tak Sampai Saling Menjatuhkan

10 Oktober 2021

Dinamika Jelang Muktamar NU Diharapkan Tak Sampai Saling Menjatuhkan

JMM mengatakan dinamika dan kontestasi menjelang Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) adalah hal yang wajar.

Baca Selengkapnya