TEMPO.CO, Kupang - Ratusan warga dan aktivis Kelompok Cipayung mendatangi Markas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu malam, Agustus 2015, karena resah dengan adanya jaringan ISIS di daerah itu.
Mereka mempertanyakan kejelasan terkait dengan penanganan hukum bagi tiga anggota jaringan ISIS yang ditangkap di Kabupaten Alor pada 31 Juli 2015. Warga dan Kelompok Cipayung marah dan hendak memaksa masuk ke ruang pemeriksaan untuk bertemu ketiganya. Namun upaya mereka dihadang aparat kepolisian yang berjaga.
Mereka marah setelah beredar informasi bahwa ketiganya akan dibebaskan karena tidak cukup bukti terlibat jaringan ISIS. "Kami ke sini mau pertanyakan penanganan terhadap jaringan ISIS, karena infonya mereka akan dibebaskan," ucap Amos Lafu, Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Kupang, Ahad, 2 Agustus 2015.
Dia mengaku akan ada gerakan dari pemuda jika polisi melepas tiga orang yang terlibat ISIS itu. Sebab, menurut dia, warga menganggap ISIS adalah sesuatu yang mengerikan. "Kami hanya ingin menjaga agar NTT yang sudah tentram, damai, dan sangat terjaga kerukunan umat beragama ini terus terpelihara," tuturnya.
Adapun Direktur Kriminal Umum Polda NTT Sam Kaweingan mengatakan, dalam waktu dekat, tim Densus 88 Polri akan mendatangi Polda NTT untuk melakukan penyelidikan dan proses hukum lebih lanjut atas kasus ini. "Kami akan terus memproses tiga warga yang diduga terlibat jaringan ISIS ini," ujarnya.
YOHANES SEO
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
6 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
25 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
26 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
34 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
35 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
37 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
37 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
37 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
38 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
38 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya