Isu Politik Uang di Muktamar NU, Suara Dihargai Rp 15 Juta  

Reporter

Senin, 3 Agustus 2015 05:39 WIB

Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj memberi sambutan dalam pembukaan Muktamar NU ke-33 di Alun-Alun Jombang, Jawa Timur, 1 Agustus 2015. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Jombang - Kubu KH Salahuddin Wahid terus melancarkan serangan kepada kandidat Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang lain. Kali ini mereka menyebut upaya membeli suara senilai Rp 15 juta per Pimpinan Cabang NU.

Tudingan ini disampaikan mantan Ketua PBNU era Hasyim Muzadi, Andi Jamaro, yang mengetahui munculnya gerakan politik uang (money politic) dari salah satu calon Ketua Umum Tanfidziyah. Setiap suara PCNU dibeli dengan harga Rp 15 juta agar bersedia menyepakati metode ahlul halli wal aqdi (AHWA) atau musyawarah sembilan ulama perwakilan AHWA dalam memilih Rais Am Syuriah atau Dewan Syuro. "Sampai sore ini, upaya membeli suara itu masih ada," ucap Andi kepada Tempo, Ahad, 2 Agustus 2015.

Andi menolak menyebutkan tudingan itu diarahkan kepada KH Said Aqil Siradj. Namun melihat dinamika pemaksaan mekanisme AHWA oleh panitia kepada muktamirin membuat dia berpikir soal Said Agil. "Ini bukan tudingan, tapi yang ngotot menerapkan AHWA kan mereka."

Karena itu, Andi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi dan kepolisian mengusut tuntas praktek ini dan menghentikan sebelum pelaksanaan pemilihan. Hal ini sekaligus membuktikan kepada publik bahwa mekanisme AHWA yang didesain untuk menghindari politik uang justru menjadi ajang transaksional.

Andi menyatakan baik dia maupun Gus Solah tidak alergi dengan AHWA. Metode tersebut bahkan bisa disepakati setelah terlebih dulu masuk di muktamar dan ditetapkan dalam rapat pleno. "Tidak seperti sekarang ini yang jauh hari sudah dipaksakan," ucapnya.

Hingga kini, dia masih mempersoalkan komposisi AHWA yang tak memasukkan KH Hasyim Muzadi. Hal ini berpotensi mengganjal keinginan muktamirin untuk mencalonkan Hasyim Muzadi sebagai kandidat Rais Am mendampingi Gus Solah. Bagi Andi, sosok Hasyim sangat layak dan tepat menduduki posisi itu untuk saat ini.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya