As'ad Ali Klaim Didukung Ratusan Ulama Jadi Ketua Umum PBNU  

Reporter

Senin, 3 Agustus 2015 05:19 WIB

Wakil Ketua Umum PBNU Asad Said Ali (kanan). ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama As'ad Said Ali mengaku didukung ratusan ulama di berbagai daerah dalam pencalonan Ketua Umum PBNU di Muktamar ke-33. As'ad yang awalnya urung maju dalam pencalonan, langsung putar haluan setelah menemui sejumlah Ketua NU cabang.

"Saya sudah ke beberapa daerah dan bertemu mereka, saya putuskan maju untuk merevitalisasi NU," kata As'ad saat dihubungi Tempo, Ahad, 2 Agustus 2015.

As'ad mengaku bertemu dengan sejumlah ulama di Aceh, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur Sulawesi, dan Kalimantan. "Optimistis pasti. Kalau dicalonkan ya saya siap, tapi tidak ngotot," kata mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara itu.

Atas dukungan itu, As'ad percaya diri maju sebagai Tanfidziyah (Ketua Umum) PBNU melawan tiga lawannya yaitu Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (inkumben), Solahuddin Wahid (pengurus Pondok Pesantren Tebuireng, adik ipar Gus Dur), dan Muhammad Adnan (mantan Ketua NU Jawa Tengah). Visi As'ad tak lain untuk menggerakkan NU dari segala aspek lewat kekuatan pendukungnya.

"Kita perlu merevitalisasi peran dan kemandirian NU. Ini bukan soal politik, tapi civil society," kata dia. As'ad yakin NU kelak mampu membantu misi pembangunan pemerintah di bidang ekonomi, pendidikan, dan sosial.

Nama As'ad tak kalah moncer dibanding tiga kandidat lainnya. As'ad merupakan alumni Pesantren Al Munawwir, Krapyak, Yogyakarta. Di badan NU, ia pernah aktif di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan GP Ansor. Ia juga pernah terjun di Badan Koordinasi Intelijen Negara (BAKIN) dan kini masih menjadi pengasuh Pesantren As-Salafiyah, Kajen, Margoyoso, Pati.

Jika terpilih menjadi Ketua Umum PBNU periode 2015-2020, As'ad mengaku akan menggerakkan NU sebagai organisasi yang toleran terhadap umat beragama lain. Ia pun mengaku legowo jika kelak kalah dalam kompetisi itu. "Kalau saya tak terpilih ya tetap bisa berbuat untuk NU," kata dia.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

11 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya