Gus Solah Dikabarkan Mundur dari Bursa Ketua Umum NU  

Reporter

Editor

Anton Septian

Sabtu, 1 Agustus 2015 15:30 WIB

Calon Presiden dari Partai PDIP, Jokowi Widodo bertemu dengan pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang, KH Salahudin Wahid (Gus Solah), di Jombang, Jawa Timur, (3/5) Malam. Tempo/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Jombang - Menjelang pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang beredar kabar bawah Salahuddin Wahid mengundurkan diri dari bursa pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar NU. Kemunduran Gus Solah ini dikaitkan dengan majunya As'ad Ali, Wakil Ketua Umum PB NU saat ini, sebagai kandidat.

Kabar pengunduran Gus Solah ini didengar Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid dua hari lalu. Istri mendiang Gus Dur ini menerima pemberitahuan tersebut dari seseorang yang mengikuti dinamika muktamar NU. "Saya dengar kabar itu dua hari lalu," kata Sinta kepada Tempo di Jombang, Sabtu, 1 Agustus 2015.

Sinta sendiri menolak menanggapi pengunduran diri adik iparnya itu. Dia hanya menyebutkan jika pengunduran Gus Solah ini dikarenakan adanya seorang kandidat yang maju. "Pak As'ad maju, sehingga Gus Solah mundur," katanya.

Namun hal itu dibantah putrinya, Yenny Wahid, yang mengatakan masih melihat tim sukses pamannya bergerak. Dia juga meragukan kabar yang diterima ibunya itu sebagai kebenaran. "Jangan-jangan info yang diterima ibu salah, " katanya.

Yenny berpesan kepada para kandidat Ketua Umum NU untuk menjunjung tinggi amanat muktamirin. Dia juga berharap muktamar ini memberi ruang terbuka kepada siapa saja kader NU yang punya kemampuan. Selama ini banyak kader NU yang bagus tapi tak dicalonkan oleh pengurus karena kurang populer.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya