Gedung kantor dan asrama Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, 17 Juli 2013. TEMPO/ISHOMUDDIN
TEMPO.CO , Jombang:Ribuan aparat gabungan TNI dan Polri disiagakan dalam pengamanan Presiden Joko Widodo di pembukaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 di Jombang, Jawa Timur, Sabtu malam ini 1 Agustus 2015. Mereka disebar di tiga titik yang akan disinggahi Jokowi.
"Seluruhnya ada 3.345 personel gabungan TNI dan Polri yang disiapkan," kata Komandan Resor Militer (Korem) 082/Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ) Mojokerto, Kolonel Infanteri Irham Waroihan, usai apel pengamanan di halaman kantor Pemerintah Kabupaten Jombang, Jumat 31 Juli 2015.
Lokasi yang akan didatangi presiden selain lokasi utama pembukaan muktamar di Alun-alun Jombang adalah tempat transit dan lokasi presiden membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera (KSKP).
Dalam pengamanan di lokasi-lokasi itu, Korem 082/Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ) Mojokerto akan dibantu aparat dari Kodam V/Brawijaya. Mereka ikut diterjunkan membantu Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Aparat dari Kepolisian Resor (Polres) Jombang juga akan dibantu dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur. “Total aparat Polres dan Polda yang terlibat pengamanan RI-1 sekitar 1.200 personil,” kata Kepala Polres Jombang Ajun Komisaris Besar Sudjarwoko.
Sudjarwoko menjelaskan, polisi akan berjaga-jaga di ring 3. Sedangkan ring 1 dan ring 2 dijaga aparat TNI. “Kepolisian juga telah merencanakan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kepadatan arus kendaraan terutama di lokasi sekitar Alun-alun,” katanya menambahkan.
Muktamar NU ke-33 dilaksanakan 1-5 Agustus 2015. Pembukaan, pemilihan Rais Aam dan Ketua Umum PBNU sampai penutupan dilakukan di Alun-Alun Jombang.
Sedangkan sidang komisi-komisi dilaksanakan di empat pondok pesantren antara lain Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif di Desa Denanyar, Kecamatan Jombang; Tebuireng di Desa Cukir, Kecamatan Diwek; Bahrul Ulum di Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang; dan Darul Ulum di Desa Rejoso, Kecamatan Peterongan.