Rekomendasi Dicabut, Kader PKB Batal Jadi Calon Bupati

Reporter

Selasa, 28 Juli 2015 15:09 WIB

TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Banyuwangi - Bakal calon bupati dan wakil bupati ini terpaksa gigit jari karena mendadak batal mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum daerah setempat. Pembatalan dilakukan oleh partai pengusung dan diterima tepat saat keduanya hendak berangkat mendaftar hari ini, Selasa, 28 Juli 2015.

Nasib itu dialami pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, Joni Subagyo-Ahmad Munib Syafaat. “DPP PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) mendadak mencabut rekomendasi untuk keduanya,” kata Sekretaris DPC PKB Banyuwangi Khusnan Abadi, Selasa, 28 Juli 2015.

Menurut Khusnan, DPP PKB di Jakarta mencabut rekomendasinya untuk Joni dan Ahmad pada Senin malam, 27 Juli 2015, Pukul 20.00 WIB. Alasannya, majunya Joni-Ahmad dikhawatirkan membuat NU dan PKB pecah.

Itu karena kader PKB lainnya, yakni Abdullah Azwar Anas, telah mendaftarkan diri ke KPUD pada Senin, 27 Juli 2015. Azwar adalah calon inkumben yang maju melalui rekomendasi dari DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan didukung sejumlah partai lain, yakni Gerindra, PKS, dan NasDem. Dia juga disebut didukung Nahdlatul Ulama. "Demi kemaslahatan umat,” kata Khusnan.

Padahal pasangan calon dari PKB itu sudah bersiap mendaftar hari ini, Selasa, 28 Juli 2015, pukul 15.00 WIB. Persiapan mereka boleh dibilang sudah seratus persen. PKB sudah menghias 20 mobil yang akan dilibatkan dalam konvoi pasangan itu menuju kantor KPUD dan mencetak ribuan atribut kampanye, seperti stiker dan baliho.

Joni-Ahmad juga sudah mendeklarasikan diri pada Sabtu, 25 Juli 2015. Bahkan Joni, yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, aktif memasang baliho rencana pencalonannya sejak setahun lalu.

Pembatalan rekomendasi ini membuat PKB Banyuwangi hari ini juga langsung membubarkan persiapan konvoi ke KPUD. Baliho pasangan Joni-Ahmad di depan kantor DPC PKB di Jalan S. Parman juga langsung diturunkan. “Pesanan makanan pun kami batalkan,” katanya.

Ahmad Munib mengatakan sudah legawa urung maju dalam pilkada 2015. Selasa pagi tadi, Ahmad menuturkan, dia telah dipanggil bersama Joni untuk menghadap Rois Syuriah PCNU Banyuwangi KH Hisyam Syafaat. “Kami diminta mengalah,” kata anggota DPRD Banyuwangi ini kepada Tempo.

Ahmad Munib mengaku belum mengetahui apakah PKB akan berbalik mendukung Azwar Anas atau calon lain. “Itu wewenang DPP, saya belum tahu,” katanya.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

3 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Azwar Anas Minta Kalbar Optimalkan Potensi untuk Birokrasi Berdampak

4 hari lalu

Azwar Anas Minta Kalbar Optimalkan Potensi untuk Birokrasi Berdampak

Anas berpesan agar ASN mampu mengubah wajah birokrasi.

Baca Selengkapnya

MenPANRB Gelorakan Digitalisasi di Musrenbang Jawa Barat

5 hari lalu

MenPANRB Gelorakan Digitalisasi di Musrenbang Jawa Barat

Arah kebijakan reformasi birokrasi ke depan yang bersih, efektif, dan berdaya saing mendorong pembangunan nasional.

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

9 hari lalu

Menteri PANRB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Saat ini Indonesia mengebut transformasi digital

Baca Selengkapnya

Menpan RB Pastikan 11 Ribu ASN Pindah ke IKN pada September 2024

10 hari lalu

Menpan RB Pastikan 11 Ribu ASN Pindah ke IKN pada September 2024

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas memastikan aparatur sipil negara atau ASN pindah ke Ibu Kota baru pada September mendatang. Ia mengatakan jumlah ASN yang diprioritaskan pindah pertama ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebanyak 11.916 pegawai.

Baca Selengkapnya

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

20 hari lalu

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

21 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

24 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

26 hari lalu

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah enggan maju di Pilkada Jatim. Namun, politikus partai banteng ini mengaku malah tengah merayu Khofifah.

Baca Selengkapnya

PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

26 hari lalu

PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

Said Abdullah mengatakan PDIP tengah merayu Khofifah Indar Parawansa soal Pilkada Jawa Timur. Rayuan ini baru sebatas penjajakan.

Baca Selengkapnya