Kasus Angeline, Ini Alasan Polisi Yakin Margriet Tersangka

Senin, 27 Juli 2015 14:40 WIB

Kedua anak kandung Margriet, Yvonne Caroline Megawe (kanan) dan Christina Telly Megawe usai menemui ibunya yang sedang diperiksa di Markas Polda Bali, Denpasar, Bali, 17 Juni 2015. Yvonne dan Christina akan diperiksa pada esok hari sebagai saksi atas dugaan kasus penelataran anak, yaitu Angeline, oleh ibu kandungnya, Margriet. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Denpasar - Sidang praperadilan kasus pembunuhan Angeline, delapan tahun, kembali berlangsung di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, Senin, 27 Juli 2015.

Dalam sidang, tim hukum Polda Bali menegaskan bahwa proses penetapan Margriet C. Megawe sebagai tersangka sudah sesuai prosedur.

“Kami meminta majelis hakim untuk menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya,” kata Made Parwata SH, salah satu anggota tim hukum Polda Bali, dalam sidang yang dipimpin oleh hakim tunggal Ahmad Paten Sili itu.

Tim hukum Polda Bali kemudian menguraikan awal mula penyelidikan dan penyidikan kasus ini. Semua dimulai dengan adanya sebuah laporan orang hilang pada 16 Mei 2015. Pelapornya adalah Margriet Megawe.

Berdasarkan laporan itu, polisi kemudian membentuk tim khusus berdasarkan surat perintah dari Kapolda Bali guna merespons laporan hilang. Dari hasil penyelidikan itu, pada 9 Juni 2014, polisi memeriksa rumah Angeline di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Sanur.

Keesokan harinya, pada 10 Juni 2015, polisi melakukan penyelidikan lebih mendalam dengan bantuan seorang satpam bernama Dewa Raka. Ketika itulah, polisi menemukan mayat Angeline yang dibungkus kain warna putih dan telah membusuk.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, ada kesesuaian antara ciri-ciri Angeline ketika dilaporkan hilang dan kondisi mayat ketika ditemukan. Salah satunya adalah daster putih bermotif bunga yang dikenakan bocah itu.

Untuk memastikan identitas mayat itu, polisi kemudian melakukan pemeriksaan DNA dengan mencocokkan DNA ayah kandung Engeline: Rosyidi dan ibunya Hamidah. DNA terbukti identik.

Tim hukum Polda Bali kemudian memaparkan temuan mereka di dalam bungkusan di samping mayat Angeline. Di bungkusan itu, ada tali berwarna biru yang dipotong dengan korek api dan tali warna cokelat yang dipotong dengan menggunakan pisau.

Kemudian, dalam pemeriksaan di kamar Margriet, polisi menemukan gulungan tali yang dinyatakan identik dari segi ukuran dan bentuknya. Di ujung tali berwarna biru itu juga terdapat sisa pemotongan dengan pembakaran.

Selain itu, keyakinan polisi dalam menetapkan Margriet sebagai tersangka juga diperkuat dengan adanya bukti forensik yang cocok dengan keterangan Agus pada polisi. Agustinus Tay, pembantu keluarga Margriet yang lebih dulu dinyatakan sebagai tersangka, mengaku melihat Margriet membenturkan kepala Angeline ke lantai dan sempat memukulinya.

Bahkan, untuk memastikan Angeline telah tewas, kata Agus, Margriet sempat mencolokkan rokok ke tubuh korban. Bekas luka rokok itu pun ditemukan di tubuh Angeline.

Tim hukum Polda Bali kemudian memaparkan adanya beberapa kesaksian yang bersesuaian. Salah satunya adalah keterangan Susiani, orang yang tinggal di rumah Margriet, yang mengaku mendengar Angeline merintih-rintih seperti orang kesakitan pada 16 Mei 2015.

Susiani juga mengaku pernah mendengar informasi dari Agus kalau Margriet pernah memperlakukan Angeline dengan kasar, sampai berdarah-darah.

ROFIQI HASAN

Berita terkait

4 Fakta di Balik Layar Film Vina: Sebelum 7 Hari

14 jam lalu

4 Fakta di Balik Layar Film Vina: Sebelum 7 Hari

Ada sejumlah hal dalam proses pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari termasuk kedatangan 2 pria misterius kepada keluarganya.

Baca Selengkapnya

Masuk DPO, Ini Ciri-ciri 3 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

16 jam lalu

Masuk DPO, Ini Ciri-ciri 3 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

Tiga dari 11 pelaku pembunuhan Vina Cirebon pada 2016 masih bebas berkeliaran. Ketiganya menjadi buron hingga saat ini. Ini ciri-ciri mereka.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

1 hari lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

2 hari lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

2 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

2 hari lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

2 hari lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

2 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

3 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya