TEMPO.CO, Jombang - Ribuan kasur dan bantal telah disiapkan untuk para peserta Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) Ke-33 di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, 1-5 Agustus 2015. Selain menempati sejumlah hotel dan penginapan di Jombang, para peserta Muktamar menginap di empat pondok pesantren besar yang juga digunakan untuk agenda Muktamar, yang agenda utamanya dilaksanakan di Alun-alun Jombang.
Empat pondok tersebut antara lain Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif, Desa Denanyar, Kecamatan Jombang; Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek; Bahrul Ulum, Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang; dan Darul Ulum, Desa Rejoso, Kecamatan Peterongan.
Di Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif saja, terdapat 875 kasur dan 850 bantal yang sudah disiapkan. Sedangkan tiga pondok pesantren lain jumlahnya masing-masing hampir seribu kasur dan bantal.
“Kasur dan bantal itu untuk 798 peserta Muktamar NU Komisi Organisasi yang bersidang dan menginap di pondok kami,” kata pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif, KH Abdussalam Sokhib, Senin, 27 Juli 2015.
Sebanyak 798 peserta Muktamar NU di Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif berasal dari 133 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU). Peserta akan menempati 75 kamar dengan kapasitas 12 orang per kamar.
Sementara itu, di Pondok Pesantren Tebuireng, telah disiapkan sekitar seribu kasur dan bantal untuk 804 peserta Muktamar NU Komisi Rekomendasi. “Peserta akan menempati lima gedung besar di pondok pusat, tiga gedung di pondok putri, dan gedung di Madrasatul Qur’an,” ujar pengurus Pondok Pesantren Tebuireng, Lukman Hakim.