Lalu Lintas Kendaraan di Jalur Selatan Mulai Normal

Reporter

Rabu, 22 Juli 2015 18:59 WIB

Kendaraan pemudik melintas di jalur selatan Nagreg, Jawa Barat, 13 Juli 2015. H-4 Lebaran jalur Nagreg terpantau lancar. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Memasuki hari kelima setelah Lebaran, kondisi arus lalu lintas di jalur selatan Jawa Barat terpantau ramai lancar. Volume kendaraan dari arah Tasikmalaya-Garut menuju Bandung masih didominasi oleh kendaraan roda dua.

Dibandingkan hari sebelumnya, volume kendaraan roda dua cenderung mengalami penurunan sebesar 13 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sebaliknya, justru volume kendaraan roda empat pada H+5 ini mengalami kenaikan dari hari sebelumnya.

Berdasarkan data harian Operasi Ketupat Lodaya 2015, terhitung sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB, Rabu, 22 Juli 2015, jumlah total kendaraan yang melintasi jalur selatan dari arah timur menuju barat, yakni sebesar 34.052 unit kendaraan. Rinciannya, untuk kendaraan roda dua berjumlah 22.878 unit, sementara roda empat sebanyak 11.174 unit kendaraan.

Adapun untuk H+4, pada waktu yang sama, volume kendaraan dari arah Tasikmalaya-Garut menuju Bandung berjumlah 37.298 unit kendaraan. Rinciannya, kendaraan roda dua berjumlah 26.322 dan kendaraan roda empat berjumlah 10.976 unit kendaraan.

Dengan demikian, terjadi penurunan volume kendaraan pada H+5 dibandingkan H+4 sebesar 8,702 persen. Namun untuk volume kendaraan roda empat yang melintasi jalur selatan dari arah timur menuju barat, pada H+5 mengalami peningkatan sebesar 1,771 persen.

Menanggapi hal itu, Kepala Kepolisian Resor Bandung Ajun Komisaris Besar Erwin Kurniawan mengatakan pada H+5 ini memang sudah terjadi penurunan volume kendaraan. Akan tetapi, untuk volume kendaraan roda empat masih mengalami peningkatan dari hari sebelumnya.

Bahkan, kata Erwin, berdasarkan perhitungan sementara hingga H+5 ini, puncak arus balik pada musim Lebaran 2015 terjadi pada H+3, Senin, 20 Juli 2015. "Berbeda dengan tahun lalu, di mana puncak arus balik itu terjadi pada H+4 ya," kata Erwin kepada Tempo, di Polsek Cileunyi, Rabu, 22 Juli 2015.

Hal itu, ucap Erwin, terjadi karena terbelahnya waktu libur antara para pekerja yang kebanyakan mulai masuk kerja pada hari Rabu, 22 Juli 2015, dan dimulainnya masuk sekolah bagi para siswa pada Senin, 27 Juli 2015. "Makanya penentuan puncak arus balik tahun ini belum bisa dipastikan, karena kemungkinan pada Sabtu (H+8) dan Minggu (H+9) akan terjadi lonjakan arus balik," ujarnya.

Menyiasati hal itu, Erwin beserta jajaran kepolisian yang tergabung dalam Operasi Ketupat Lodaya 2015 akan menambah masa kerja bagi bawahannya hingga Minggu, 26 Juli 2015. "Guna mengantisipasi terjadi lonjakan nanti, kita tambah waktu pengamanan hingga hari Minggu," ucapnya.

AMINUDIN

Berita terkait

Kominfo Sebut Influencer yang Promosikan Judi Online Bisa Dipidana, Ferdian Paleka jadi Bukti?

29 Juli 2023

Kominfo Sebut Influencer yang Promosikan Judi Online Bisa Dipidana, Ferdian Paleka jadi Bukti?

Youtuber Ferdian Paleka yang ditangkap Polda Jawa Barat karena promosi judi online jadi bukti pernyataan kominfo.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Tangkap Tersangka Penyebar Hoaks tentang PPK Plumbon

15 Mei 2019

Polda Jabar Tangkap Tersangka Penyebar Hoaks tentang PPK Plumbon

Kepada polisi SGS mengaku tidak berniat menyebarkan berita bohong alias hoaks. Dia hanya tak tahu bahwa video yang dibagikannya masuk kategori hoaks.

Baca Selengkapnya

Polda Jawa Barat Kerahkan 24.250 Personel Amankan Pilpres 2019

2 April 2019

Polda Jawa Barat Kerahkan 24.250 Personel Amankan Pilpres 2019

Meski wilayah Jawa Barat terbilang aman dari konflik saat pemilu, Agung meminta anak buahnya untuk tetap bersiaga dalam mengamankan pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Keluarga Pertanyakan Penahanan Bahar bin Smith di Polda Jabar

5 Februari 2019

Keluarga Pertanyakan Penahanan Bahar bin Smith di Polda Jabar

Kuasa Hukum Habib Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta mengatakan, pihaknya mempertanyakan sikap kepolisian yang menahan kliennya.

Baca Selengkapnya

Kapolda Jawa Barat Jelaskan Kronologi Pembakaran Bendera di Garut

23 Oktober 2018

Kapolda Jawa Barat Jelaskan Kronologi Pembakaran Bendera di Garut

Polda Jawa Barat menangani kasus pembakaran bendera di lapangan Limbangan, Kabupaten Garut saat Peringatan Hari Santri.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa 3 Saksi Terkait Pembakaran Bendera Tauhid di Garut

23 Oktober 2018

Polisi Periksa 3 Saksi Terkait Pembakaran Bendera Tauhid di Garut

Tiga orang yang diduga terlibat dalam pembakaran bendera tauhid di Garut diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Tak Ada Nama Ratna Sarumpaet di 8 Rumah Sakit Cimahi

3 Oktober 2018

Polisi Sebut Tak Ada Nama Ratna Sarumpaet di 8 Rumah Sakit Cimahi

Kepolisian Daerah Jawa Barat sudah mengecek 8 rumah sakit yang ada di Cimahi. Mereka tidak menemukan nama Ratna Sarumpaet.

Baca Selengkapnya

Ratna Sarumpaet Diduga Dianiaya, Polda Jabar: Belum Ada Laporan

2 Oktober 2018

Ratna Sarumpaet Diduga Dianiaya, Polda Jabar: Belum Ada Laporan

Umar mengatakan polisi masih mengecek beberapa rumah sakit di sekitar Kota Bandung untuk mencari Ratna Sarumpaet yang diduga dianiaya.

Baca Selengkapnya

Pegawai BUMN Jadi Korban Pembunuhan, Tubuh Ella Penuh Luka Tusuk

12 September 2018

Pegawai BUMN Jadi Korban Pembunuhan, Tubuh Ella Penuh Luka Tusuk

Pembunuhan pegawai BUMN itu terjadi di rumah korban di Kampung Pangragajian, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar: Cikarang Utama Sampai Tol Cipali Berlaku 1 Arah

13 Juni 2018

Polda Jabar: Cikarang Utama Sampai Tol Cipali Berlaku 1 Arah

Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan dari Gerbang Tol Cikarang Utama hingga Tol Cipali diberlakukan satu arah.

Baca Selengkapnya