Arus Balik, Jalur Selatan Jawa Tengah Macet Tiap Hari  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 22 Juli 2015 14:23 WIB

Kendaraan pemudik terjebak kemacetan saat melintasi kawasan Kluwut, Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah, 15 Juli 2015. Dua hari jelang Lebaran (H-2). arus mudik dari Jakarta ke Pantura Brebes-Tegal semakin meningkat. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Purwokerto - Arus balik di jalur pengubung jalur selatan dan jalur pantura membuat kemacetan tak bisa terelakkan. Hal yang sama juga terjadi di jalur selatan Jawa Tengah. Puncak mudik kedua diperkirakan pada Ahad 26 Juli.

Kemacetan lalu lintas pun terjadi akibat peningkatan arus kendaraan dari arah Purwokerto dan Wangon masuk ke jalur Pekuncen. Di titik itu kendaraaan mengular sampai puluhan kilometer.

Untuk mengantisipasinya, mulai Selasa 21 Juli 2015 pukul 18.00 petugas memberlakukan sistem contra flow (atau menutup satu jalur) yaitu jalur dari arah Pekuncen menuju Ajibarang. Arus kendaraan dari arah Pekuncen menuju Ajibarang ditutup, sehingga hanya kendaraan dari arah AJibarang menuju Pekuncen dalam dua jalur. “Kami berlakukan sistem Contra Flow selama 10 menit, hasilnya kendaraan yang sebelumnya macet bisa kembali jalan,” kata ujar Perwira Pengendali Pospam Pekuncen-Ajibarang-Wangon Iptu Sugeng Rikustowo Rabu 22 Juli 2015.

Dari data yang ada pada pukul 22.00 sampai pukul 23.00 tercatat 954 mobil dan 763 sepeda motor yang melintas. Selain peningkatan jumlah kendaraan, adanya pintu perlintasan kereta api di Paguyangan Brebes juga berdampak pada kemacetan yang mengular sampai ke pertigaan Losari, Kecamatan Cilongok dan untuk arah Wangon sampai ke Tipar Kidul Ajibarang.

Sistem contra flow itu diberlakukan situasional. “Kami lihat kondisi arus kendaraan. Jika sampai macet di dua jalur yaitu jalur lingkar dan dari arah Purwokerto, Contra Flow kami berlakukan. Sudah ada tim pengurai sendiri yang bertugas di sepanjang jalur Pekuncen Ajibarang. Dan ada juga yang mengatur buka tutup lalu lintas di SPBU Ajibarang,” ujar Sugeng.

Koordinator Pengamanan dan Pengawasan Lebaran Dinas Perhubungan Banyumas, R.Hermawan menjelaskan, sistem contra flow efektif untuk mengurai kemacetan di Pekuncen-Ajibarang. Itu karena arus kendaraan dari arah Pekuncen menuju Ajibarang sedikit. “Jadi kendaraan dari Ajibarang menuju Pekuncen dua jalur, 10 menit saja diberlakukan kendaraan yang tidak bisa berjalan langsung bisa kembali normal walaupun tetap padat,” kata Hermawan.

Dari pantauan Tempo, pemudik sebenarnya bisa melalui jalan alternatif Purwokerto-Purbalingga-Randudongkal-Pejagan. Jalur ini relatif sepi dibanding jalur Ajibarang yang dilewati hampir seluruh pemudik. "Saya kemarin hanya dua jam sampai di pantura. Kalau lewat Ajibarang bisa lima jam lebih," kata Wahyu Adi Pramono, pemudik dari Bogor Jawa Barat.

ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.

Baca Selengkapnya

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

2 November 2021

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

28 Oktober 2021

Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.

Baca Selengkapnya

Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

26 Oktober 2021

Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

26 Oktober 2021

Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

Keterbukaan informasi publik ini tak sekadar hak namun juga bisa dijadikan pedoman.

Baca Selengkapnya

Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

22 Oktober 2021

Di Hari Santri, Ganjar dan ASN Jateng Berpakaian Ala Santri

Kepada para santri di seluruh Indonesia, Ganjar berharap santri makin adaptif dan selalu memberikan inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

22 Oktober 2021

Anggota DPRD Jateng Sarungan di Hari Santri

Spirit perjuangan para ulama dan santri menjadi semangat pengingat untuk menghormati para guru dan kiai.

Baca Selengkapnya

Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

14 Oktober 2021

Jateng Kembali Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya

Jateng menjadi yang terbaik karena mendapatkan penghargaan kategori Mentor, penghargaan tertinggi dalam kategori Anugerah Parahita Ekapraya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Bentuk Satgas Khusus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

8 Oktober 2021

Ganjar Bentuk Satgas Khusus Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Ketua Satgas Khusus Sekda Jateng, Sumarno, akan bekerja menyelesaikan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes, Banyumas, Pemalang, Banjarnegara dan Kebumen.

Baca Selengkapnya

Gubernur Ganjar Saksikan Pelantikan Pengurus PMI Jateng

8 Oktober 2021

Gubernur Ganjar Saksikan Pelantikan Pengurus PMI Jateng

Pengurus PMI Jateng bertekad bukan hanya menanggulangi donor darah, tapi harus bersinergi mendedikasikan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya