'Masak, Ukuran Prestasi Kabareskrim Cuma Tangani Kriminalisasi?'  

Reporter

Rabu, 22 Juli 2015 14:18 WIB

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Pol Budi Waseso, menjadi salah satu nama calon Kapolri. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah menjaring enam komisaris jenderal yang akan diajukan menjadi pengganti Budi Gunawan, yang tidak kunjung dilantik sebagai Kapolri. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menyebutkan Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI di bawah kepemimpinan Komisaris Jenderal Budi Waseso mengalami kemunduran. Alasannya, Bareskrim saat ini lebih banyak menangani kasus remeh-temeh dibandingkan dengan saat dipimpin Komisaris Jenderal Suhardi Alius.

"Kalau Suhardi dulu membentuk protap (prosedur tetap) yang jelas, penanganan kasus-kasus besar pajak dan sebagainya. Lha, Kabareskrim yang sekarang hanya ngurusin soal pencemaran nama baik," katanya di gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Juli 2015.

Ray menyatakan heran oleh sikap Budi Waseso yang kerap bersemangat dan sumringah saat menangani kasus-kasus pencemaran nama baik dengan terlapor pegiat antikorupsi. Sedikitnya ada 49 pejuang antikorupsi dilaporkan dalam berbagai kasus pidana, termasuk pencemaran nama baik. Empat di antaranya adalah pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi dan Komisi Yudisial. (Baca: Komisioner KY Tersangka, Budi Waseso: Jangan Kaitkan Institusi)

Namun Budi Waseso justru tak terlihat saat ada kasus penculikan, bahkan pembunuhan anak kecil. Ray berpendapat, seharusnya Kabareskrim berfokus pada penanganan kasus besar, seperti korupsi pajak, kejahatan lingkungan, dan kejahatan industri. (Baca: Budi Waseso: Salah Saya Apa? Apakah Melakukan Kriminalisasi? )

"Urusan kecil-kecil serahkan ke polda atau poltabes saja. Bukan Kabareskrim," ujar Ray. "Masak, ukuran keberhasilan Kabareskrim cuma menangani kasus kriminalisasi?" (Baca: Budi Waseso: Buya Syafii Jangan Campuri Hukum )

Karena itu, Ray bersama Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menggagas petisi "Copot Budi Waseso". Hingga saat ini, lebih dari 16 ribu penandatangan telah berpartisipasi dalam petisi tersebut. "Saya akan serahkan ke Presiden sore ini," tuturnya. (Baca: Petisi Pencopotan Kabareskrim, Budi Waseso: Ngapain Saya Pikirin)

DEWI SUCI RAHAYU

Berita terkait

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

9 hari lalu

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

26 hari lalu

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

27 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

28 hari lalu

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

MK Hapus Pasal Pencemaran Nama Baik, SAFEnet: Bentuk Pengakuan Banyak Kriminalisasi Selama Ini

40 hari lalu

MK Hapus Pasal Pencemaran Nama Baik, SAFEnet: Bentuk Pengakuan Banyak Kriminalisasi Selama Ini

MK menghapus Pasal 14 dan Pasal 15 UU No 1 Tahun 1946 dan Pasal 310 ayat 1 KUHP tentang pencemaran nama baik

Baca Selengkapnya

Cerita Masduki ketika Menjadi Tahanan Kota atas Perkara PPLN Kuala Lumpur, Dipasangi Gelang GPS

48 hari lalu

Cerita Masduki ketika Menjadi Tahanan Kota atas Perkara PPLN Kuala Lumpur, Dipasangi Gelang GPS

Masduki Khamdan, PPLN Kuala Lumpur terdakwa tindak pidana pemilu 2024 kini menjadi tahanan kota di bawah pengawasan Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Hakim Bacakan Putusan Sela untuk Daniel Frits Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Hari Ini

27 Februari 2024

Hakim Bacakan Putusan Sela untuk Daniel Frits Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Hari Ini

Daniel Frits dikriminalisasi lantaran mengkritik tambak udang di Karimunjawa.

Baca Selengkapnya

Menanti Putusan Hakim Atas Kasus Kriminalisasi Komentar Masyarakat Otak Udang Makan Udang Gratis

23 Februari 2024

Menanti Putusan Hakim Atas Kasus Kriminalisasi Komentar Masyarakat Otak Udang Makan Udang Gratis

Warga Karimunjawa Daniel Frits menghadapi kriminalisasi atas upayanya menolak kehadiran tambak udang.

Baca Selengkapnya

Pelaporan 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote ke Polisi, Bambang Widjojanto: Bentuk Kriminalisasi

14 Februari 2024

Pelaporan 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote ke Polisi, Bambang Widjojanto: Bentuk Kriminalisasi

Bambang Widjojanto sebut pelaporan 3 pakar hukum dan sutradara Dirty Vote ke polisi, sebagai tindakan kriminalisasi melawan hukum dan konstitusi.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Anggap Laporan Terhadap Pemeran dan Sutradara Film Dirty Vote ke Polisi sebagai Pembungkaman dan Kriminalisasi

14 Februari 2024

Koalisi Masyarakat Sipil Anggap Laporan Terhadap Pemeran dan Sutradara Film Dirty Vote ke Polisi sebagai Pembungkaman dan Kriminalisasi

Alih-alih memidanakan pihak yang terlibat dalam film Dirty Vote, berbagai lembaga pengawas seharusnya memproses fakta kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya