Insiden Tolikara, Aktivis Kumpulkan Dana Rp 500 Juta

Reporter

Editor

Natalia Santi

Senin, 20 Juli 2015 22:03 WIB

Lokasi kerusuhan Tolikara, Papua, 20 Juli 2015. TEMPO/Maria

TEMPO.CO, Jakarta - Saat banyak orang sibuk terlibat dalam perdebatan pembakaran musala di Tolikara, sebagian lainnya berinisiatif menggalang dana untuk membangun kembali masjid yang terbakar.

dr. Hamdani, anggota Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) cabang Jayawijaya Papua mengaku saat ini pihaknya sudah mengantongi sumbangan dana sebesar 390 juta rupiah.

"Saat ini kami masih membuka donasi. Sumbangan banyak dari berbagai pihak perorangan, terakhir kami cek tadi pagi jumlahnya 390 juta," kata Hamdani saat dihubungi Tempo, Senin, 20 Juni 2015.

Hamdani mengaku sambil menunggu kondisi aman dan kondusif, pihaknya selaku penampung dana akan melakukan rapat koordinasi dengan Pemda dan berbagai elemen masyarakat di Wamena untuk selanjutnya merencanakan renovasi masjid.

Selain renovasi masjid, BSMI juga membantu para korban dengan menyumbangkan sejumlah donasi. "Baru saja tadi perkumpulan mahasiswa di Australia meminta kami untuk memberikan uangnya untuk para korban," kata Hamdani.

Sementara itu di dunia maya, para netizen berjibaku untuk menyumbang ke kitabisa.com, sebuah situs fundraising. Hingga pukul 19.00 WIB, dana yang terkumpul dari Sabtu sore sudah mencapai 98% dari target, yaitu Rp. 196.049.868 dari Rp. 200 juta.

Pandji Pragiwaksono, yang memulai penggalangan dana ini mengaku dirinya tergerak setelah pihak kitabisa menghubunginya. Ia pun langsung membuat penggalangan dana di kitabisa.com dan menyebarkannya melalui broadcast dan Twitter.

"Sebenarnya kitabisa yang menghubungi saya setelah membaca tulisan di blog saya tentang Tolikara. Saya langsung tertarik karena melihat di saat Idul Fitri ini orang malah banyak berniat balas dendam. Ini adalah alternatif, ajakan untuk tidak bersikap keras," kata Pandji saat dihubungi Tempo.

Pandji sendiri menilai bahwa kasus ini masih perlu diusut dan agar pelakunya ditindak tegas oleh pemerintah. Namun masyarakat Tolikara sendiri saat ini masih membutuhkan tempat beribadah.

"Balas dendam itu cara yang salah. Saya juga dari penggalangan dana ini mana yang benar-benar peduli mana yang cuma ngajak berantem doang," ujarnya.

Selain Pandji yang bergerak di dunia maya, para Aktivis Dakwah Papua mengajak umat muslim menyisihkan uang mereka untuk membantu membangun kembali masjid di Tolikara.

"Kami sedang membuka penggalangan dana untuk membangun masjid di Karubaga tersebut. Tentunya berkoordinasi dengan berbagai pihak setempat dan saat kondisi sudah stabil," kata Abdul Wahab, Kordinator Aktivis Dakwah Papua saat dihubungi Tempo.

Untuk tahap pertama, Abdul sudah menyerahkan sumbangan dana sebesar Rp. 6 juta. Abdul mengatakan sumbangan diperoleh bukan hanya dari masarakat muslim di Indonesia, tapi juga ada dari rekan-rekannya di luar negeri seperti di Hong Kong dan Taiwan. Rencananya, dana sumbangan akan diberikan bertahap.

Dana yang terkumpul dari kitabisa.com dan dari elemen dakwah di Papua rencananya akan disalurkan ke BSMI untuk selanjutnya mulai digunakan jika sudah ada kesepakatan antarpihak dan kondisi sudah aman serta kondusif. Bagi yang ingin menyumbang bisa melalui kitabisa.com/masjidtolikara atau transfer ke rekening BRI 031101000688300 a.n BSMI Cabang Jayawijaya.

NIBRAS NADA NAILUFAR

Berita terkait

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

26 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

42 hari lalu

Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

28 Oktober 2022

Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya