Setelah Bunuh Putrinya, Si Ayah Cium Kaki, Minta Maaf

Reporter

Senin, 13 Juli 2015 15:05 WIB

Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak (childline.gi)

TEMPO.CO, Makassar - Batin Rudi Haeruddin, 35 tahun, seorang ayah yang tega membunuh anak kandungnya, Tiara, 13 tahun, bergejolak.

Ia mungkin tak menyangka perbuatannya memukuli putri sulungnya berujung kematian bagi sang anak. Terlebih, Tiara sebenarnya adalah anak kesayangan pelaku. Hubungan sebenarnya amat dekat.

Ibunda Tiara, Ani, 30 tahun, mengatakan Rudi pasti menyesali perbuatannya. Hal itu sempat terlihat saat Tiara sudah kritis di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Selasa, 6 Juli 2015. Rudi mencium kaki anaknya sembari terus mengucapkan permintaan maaf.

"Tapi saya usir setelah tahu Tiara jadi begini karena perbuatannya. Saya tidak terima anak yang saya besarkan dibunuh," kata Ani di rumah salah seorang kerabatnya.

Sebelum sampai di rumah sakit, menurut Ani, Rudi selalu berkelit bahwa Tiara tak sadarkan diri karena jatuh dari tangga.

Ani mengaku baru mengetahui suaminya menganiaya Tiara secara brutal dari bisikan anaknya yang lain, Indriyani, 9 tahun. Putri keduanya itu yang menyaksikan langsung penyiksaan suaminya terhadap Tiara. Indriyani baru mengutarakan itu ke ibunya karena mulanya takut sang ayah marah.

Salah seorang tetangga, Jumriati, mengatakan di lingkungan kompleksnya, semua orang tahu bahwa Tiara adalah anak kesayangan Rudi. Karena itu, Jumriati mulanya tak percaya jika pria pengangguran itu yang memukul anak kesayangannya sendiri sampai meninggal.

Dari tiga bersaudara, Tiara yang paling dekat dengan ayahnya. Adapun, dua adiknya, Indriyani dan Hairil Hidayat, 8 tahun, malah lebih sering dipukuli Rudi.

"Setahu saya Tiara dekat dengan bapaknya. Dia tak pernah cerita dipukuli. Kalau adiknya iya (dipukuli)," kata Jumriati.

Rudi menyiksa Tiara di rumahnya di Jalan Rappocini Raya Gang I, Makassar, Selasa, 7 Juli 2015, pukul 21.00 Wita. Dengan brutal, ia memukuli tengkuk dan kaki Tiara. Korban sempat dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo, sampai akhirnya meninggal, Rabu, 8 Juli 2015, pukul 07.00 Wita. Bocah malang itu dimakamkan di Pekuburan Islam Dadi, Makassar.

Pemicu kemarahan Rudi hingga kalap menggebuk buah hatinya masih ditelisik kepolisian. Sampai saat ini, Rudi masih berstatus buron. Pria yang dikenal sebagai pemabuk dan pecandu narkotika itu diduga marah terhadap Tiara lantaran anaknya keluar dan membawa kunci rumah.

Tiara meninggal dengan luka lebam pada sekujur tubuh, mulai kaki, tangan, dan badan. Luka terparah murid kelas V SD Maricayya itu terletak pada bagian tengkuknya. "Ia dipukuli dengan brutal memakai penggaris kayu, sapu, dan balok kayu," kata Kepala Kepolisian Sektor Makassar Komisaris Sudaryanto.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

2 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

8 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

8 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

9 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

11 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

11 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

18 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

23 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya