TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho kembali menjadi sorotan. Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini hendak memintai keterangannya sebagai saksi kasus penyuapan hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan, Ahamad Fuad Lubis. Dia dipanggil bersama pengacara O.C. Kaligis. Berbagai tanda tanya muncul setelah ruang kerja Gatot di lantai X kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, digeledah penyidik KPK.
Sorotan sebelumnya tak hanya mengarah pada sosok Gatot, tapi juga keputusan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara atas jatah mobil dinas mewah untuk gubernur. Pada akhir tahun lalu, Gatot mendapat jatah mobil Alphard untuk keperluan tugas di Jakarta. Dana pembelian mobil itu masuk ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Sumatera Utara 2015. Besaran pagunya Rp 1,4 miliar.
Protes pun menyeruak, bahkan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara. Menurut Ketua DPRD Sumatera Utara Ajib Shah, Pemprov tak berniat melakukan penghematan anggaran. Alasannya, Kantor Perwakilan Sumatera Utara di Jakarta telah menyiapkan dua sedan Toyota Camry untuk kendaraan dinas gubernur dan wakil gubernur daerah tersebut. Dua mobil itu masih layak digunakan ketika keduanya bertugas di Jakarta.
Tapi Kepala Kantor Perwakilan Sumatera Utara di Jakarta Salim Affan Hasibuan menganggap mobil dinas Alphard baru untuk Gatot masih dalam kategori sederhana. "Jika dibanding dengan mobil dinas gubernur provinsi lain dengan harga miliaran," tutur Affan. Adapun pelaksana tugas Sekretaris Daerah Sumatera Utara Hasiholan Silaen mengaku tak tahu pengadaan mobil dinas untuk gubernur tersebut. "Saya pelaksana tugas," katanya. Adapun Gatot belum dikonfirmasi terkait dengan hal ini.
SAHAT SIMATUPANG
Berita terkait
Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti
49 menit lalu
Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaBeredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK
1 jam lalu
Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.
Baca SelengkapnyaKPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR
1 jam lalu
Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda
4 jam lalu
Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Kantor Setjen DPR
5 jam lalu
Sebelumnya, KPK sedang menyidik dugaan korupsi rumah dinas DPR.
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK
8 jam lalu
Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai
12 jam lalu
"Apa alasannya (Nurul Ghufron) mundur? Mari menghormati proses yang sekarang berjalan," kata Alexander Marwata.
Baca SelengkapnyaKPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja
18 jam lalu
KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.
Baca SelengkapnyaKPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu
20 jam lalu
KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Januari 2024 lalu terhadap Erik Adtrada Ritonga yang saat itu menjabat Bupati Labuhanbatu
Baca SelengkapnyaAktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya
1 hari lalu
Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman
Baca Selengkapnya