Inilah Ayah yang Menganiaya Anaknya Hingga Tewas

Reporter

Kamis, 9 Juli 2015 11:50 WIB

Wajah Rudi Haeruddin yang menjadi buron akibat membunuh anak kandungnya, Tiara di Polsek Makassar, Sulawesi Selatan, 09 Juli 2015. Rudi berhasil melarikan diri setelah membunuh anaknya dan kini menjadi buronan polisi.TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Rudi Haeruddin, 35 tahun, ayah yang tega membunuh anak kandungnya, Tiara Rudi, 13 tahun, dikenal tukang marah alias temperamental. Ia sering menganiaya istrinya, Ani, 30 tahun, tanpa alasan yang jelas. Begitu pula dengan dua adik Tiara: Indriyani, 9 tahun, dan Hairil Hidayat, 8 tahun. "Saya biasa diusir dari rumah. Tidak tahu apa salah saya," kata Ani, kepada Tempo, Kamis, 9 Juli 2015.

Kendati gampang emosi dan ringan tangan, Rudi sebelumnya tak pernah memukuli Tiara yang merupakan anak kesayangannya. "Baru sekali dipukuli, eh anak saya malah dibunuh. Saya tidak terima dengan tindakan itu biar pun dia bapaknya," ucapnya. Ani menceritakan dirinya sebenarnya sudah lama ingin pisah dengan Rudi karena sifatnya itu. Namun Tiara selalu menghalangi.

Ani mengenang kekerasan fisik yang dialaminya beberapa tahun lalu. Ia memperlihatkan luka bakar di bahu kirinya karena oleh Rudi. Ani menyatakan tak tahu apa masalahnya. Tiba-tiba saja pria pengangguran itu menyerangnya tanpa alasan jelas. "Terkadang kalau dia jengkel, saya langsung diusir. Kalau tak mau pergi, diancam mau dipecahkan kepalaku," ucap dia.

Lebih jauh, perlakuan Rudi terhadap dua anaknya, Indriyani dan Hairil, disebutnya sangat tidak manusiawi. Rudi kerap menganiaya Indriyani dan Hairil hanya karena persoalan sepele. Biasanya kedua adik Tiara itu dipukuli dengan tangan maupun ikat pinggang. Terkadang pula mereka diangkat dan lantas dilempar.

Indriyani mengaku sering dipukuli ayahnya hanya karena masalah kecil. Misalnya, ketika pergi bermain bersama temannya, ketika pulang dirinya tiba-tiba langsung dipukuli secara brutal. Indriyani mengaku takut dengan ayahnya yang sangat kejam terhadapnya.

Rudi menganiaya anaknya di rumahnya di Jalan Rappocini Raya Gang I, Kecamatan Makassar, Selasa, 7 Juli, sekira pukul 21.00 Wita. Dengan brutal dia memukuli tengkuk dan kaki Tiara menggunakan sapu dan balok kayu. Korban sempat dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo sampai akhirnya dinyatakan tewas, Rabu, 8 Juli, sekitar pukul 07.00 Wita.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

7 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

18 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

27 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

28 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

30 hari lalu

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

Petugas damkar disebut dihalang-halangi oleh petugas satpam, karena alasannya kebakaran di pabrik PT Charoen Pokphand sudah aman terkendali.

Baca Selengkapnya

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

30 hari lalu

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono divonis 10 tahun penjara atas dakwaan menerima gratifikasi sebesar Rp 58,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

30 hari lalu

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

Kebakaran pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand di Makassar diawali suara ledakan yang memicu percikan api.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

31 hari lalu

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

KPK kembali menemukan dan menyita aset tanah seluas 2.597 meter persegi terkait Andhi Pramono di Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

31 hari lalu

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

KPK mengapresiasi putusan Majelis Hakim Tipikor terhadap bekas Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono

Baca Selengkapnya

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

43 hari lalu

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

Tiga pelaku pengeroyokan polisi di Makassar adalah pelajar, dan satu buruh harian lepas.

Baca Selengkapnya