TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Muhammad mengatakan Presiden Joko Widodo meminta seluruh jajaran dan segenap perangkat pegawai negeri sipil bersikap netral dalam pelaksanan pemilihan kepala daerah serentak. Jokowi, kata dia, minta para PNS tidak mendukung salah satu calon kepala daerah atau pun petahana.
"Pak Presiden meminta kepada kami agar memastikan netralitas PNS dalam pelaksanaan Pilkada," kata Muhammad, di Kantor Presiden, Rabu, 8 Juli 2015.
Muhammad mengatakan pelaksanaan pilkada serentak tahun 2015 yang akan digelar pada Desember nanti beresiko banyak kecurangan. PNS juga berpotensi terlibat mendukung salah satu calon atau pun petahana. Musababnya, pilkada serentak nanti sifatnya sangat lokal.
"Karena Pilkada nanti sangat lokalistik, melibatkan elit yang terbatas, dan hanya satu putaran, bisa memicu salah satunya pengerahan PNS," ujarnya. "Saya sudah minta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara agar birokrasi kita atau PNS netral di pilkada."
Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti menyatakan Presiden Joko Widodo juga meminta pengamanan jelang pilkada mulai disiapkan dari sekarang. Meskipun anggaran negara masih terbatas dalam pengamaman pilkada serentak, Badrodin optimistis dalam waktu dekat, semua anggaran bisa terpenuhi.
"Terkait kekurangan anggaran, ini masih berproses, kami tak bisa vonis sekarang. Oleh karena itu kami tunggu sampai nanti maksimal anggaran bisa dipenuhi oleh pemerintah daerah," ujarnya. Badrodin yakin pemerintah daerah bisa menutup kekurangan kebutuhan dana pemilu.
REZA ADITYA
Berita terkait
Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo
18 menit lalu
Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
37 menit lalu
Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.
Baca SelengkapnyaTerkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata
1 jam lalu
Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.
Baca SelengkapnyaFenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..
2 jam lalu
"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft
2 jam lalu
Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.
Baca SelengkapnyaAnggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati
2 jam lalu
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo
Baca SelengkapnyaJokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme
2 jam lalu
Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih
3 jam lalu
Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.
Baca SelengkapnyaJokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40
3 jam lalu
Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.
Baca SelengkapnyaSeputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini
3 jam lalu
Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.
Baca Selengkapnya