Di Bombana, Satu Keluarga Jadi Tersangka Korupsi

Reporter

Rabu, 8 Juli 2015 13:45 WIB

Ilustrasi Pungutan Liar. ekonomi.inilah.com

TEMPO.CO, Kendari - Penetapan Ridwan, mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bombana, sebagai tersangka korupsi diikuti dengan penetapan status yang sama untuk istri dan putrinya. Keduanya disangka ikut terlibat dalam tindak pidana korupsi dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di pemerintah kabupaten setempat.

Ridwan disangka memungut uang kepada para CPNS kategori 1 dan 2 selama menjabat Kepala BKD pada 2012-2014. Para CPNS diharuskannya menyetor uang Rp 30-50 juta jika ingin lulus dan diterima sebagai PNS. Total uang dari CPNS yang dihimpun Ridwan diperkirakan Rp 12,7 miliar.

"Kami memulai penyidikan sejak awal tahun. Saat ini kami kembangkan kasusnya dengan menetapkan tiga tersangka, satu keluarga," kata Kepala Subdirektorat Tindak Pidana Korupsi Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara Ajun Komisaris Besar Honesto, Selasa petang, 7 Juli 2015.

Ridwan, yang kini sudah ditahan, disusul Sa, istrinya, dan Fe, anaknya. "Dalam pemeriksaan terungkap bahwa keduanya turut membantu mengumpulkan dana dari para pemburu nomor induk pegawai untuk selanjutnya diberikan kepada Ridwan," kata Honesto.

Pengembangan kasus juga dilakukan dengan memeriksa sebanyak 165 saksi. Di antaranya Bupati Bombana Tafdil. Dia menjalani pemeriksaan selama hampir dua jam pada Selasa, 7 Juli 2015.

Menurut Honesto, penyidik menemukan indikasi keterlibatan Bupati Tafdil dalam kasus pungutan liar itu. "Kalau ada buktinya, polisi tidak takut menetapkan dia sebagai tersangka juga," ujar Honesto.

ROSNIAWANTY FIKRI

Berita terkait

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

23 Agustus 2023

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

Kejati Papua Barat sebelumnya telah menahan FKM mantan Sekretaris DPR pada Kamis malam, 27 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

7 Desember 2018

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya mengusulkan agar pemerintah mengkaji remunerasi bagi kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Memantik Kolaborasi Ekonomi Kreatif di Kota Lulo

13 September 2018

Memantik Kolaborasi Ekonomi Kreatif di Kota Lulo

Program ini bertujuan memantik semangat komunitas untuk berkolaborasi dalam industri ekonomi kreatif di Kota Kendari.

Baca Selengkapnya

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

12 September 2018

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

Dua mantan pejabat Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail dan Harry Prihanto, dituduh merugikan negara Rp 10,7 miliar dalam korupsi proyek Jalan Nangka.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang Terjang Tiga Wilayah di Sulawesi Tenggara

25 Juni 2018

Banjir Bandang Terjang Tiga Wilayah di Sulawesi Tenggara

Banjir bandang menerjang tiga wilayah di Sulawesi Tenggara, Senin, 25 Juni 2018.

Baca Selengkapnya

Cagub Sultra Kena OTT, PDIP: Kita Telan Dulu Kenyataan Pahit Ini

28 Februari 2018

Cagub Sultra Kena OTT, PDIP: Kita Telan Dulu Kenyataan Pahit Ini

Calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Asrun, yang didukung PDIP, diciduk KPK dalam OTT.

Baca Selengkapnya

Gubernur Sultra Nur Alam Jalani Sidang Lanjutan, Ini Agendanya

23 Februari 2018

Gubernur Sultra Nur Alam Jalani Sidang Lanjutan, Ini Agendanya

Dalam sidang hari ini tim pengacara Nur Alam menghadirkan lima orang saksi meringankan.

Baca Selengkapnya

Kasus Nur Alam, Saksi Ini Mengaku Tak Terima Permohonan Izin

18 Desember 2017

Kasus Nur Alam, Saksi Ini Mengaku Tak Terima Permohonan Izin

Di sidang Nur Alam, mantan Kepala Dinas ESDM Sulawesi Tenggara mengaku tak tahu ada izin usaha pertambangan untuk PT Anugerah Harisma Barakah.

Baca Selengkapnya

Kejari Yogya SP3 Kasus Dana Purna Tugas 13 Mantan Anggota DPRD

3 November 2017

Kejari Yogya SP3 Kasus Dana Purna Tugas 13 Mantan Anggota DPRD

Dalam kasus dana purna tugas ini sebanyak 17 anggota DPRD Kota Yogyakarta periode 1999-2004 lainnya sudah menjalani hukuman.

Baca Selengkapnya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Diciduk KPK

25 Oktober 2017

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Diciduk KPK

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nganjuk Harianto diperiksa penyidik KPK di Polres Nganjuk.

Baca Selengkapnya