Walikota Surabaya, Tri Rismaharini melihat tumpukan barang bukti ganja saat pemusnahan narkoba dan minuman keras di halaman Balai Kota Surabaya, 13 Juni 2015. Narkoba yang dimusnahkan tersebut merupakan rilis dari kepolisian Polres Pelabuhan Tanjung Perak. FULLY SYAFI
TEMPO.CO, Surabaya - Partai Demokrat Jawa Timur belum memutuskan untuk bergabung dengan Koalisi Majapahit, sebuah koalisi partai-partai politik untuk menghadang Wali Kota Surabaya inkumben Tri Rismaharini dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak, Desember 2015. Meski ada politikus Demokrat yang hadir dalam pertemuan Koalisi Majapahit, itu belum tentu menandakan bergabungnya partai itu.
“Mereka izin saya (dan) boleh (hadir), wong ketemu aja masak nggak boleh. Tapi kami kan, partai tengah. Nggak ada koalisi,” kata Ketua Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo, kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi, Selasa 7 Juli 2015.
Soekarwo menegaskan, anggota Partai Demokrat hadir pada pertemuan koalisi atas seizinnya sebagai Ketua DPD. Namun, bukan berarti partainya termasuk dalam koalisi itu. “Kalau membentuk koalisi enggak. Kan hanya hadir dalam acara koalisi. Kalau membentuk kan, kewenangan ketua provinsi,” kata dia.
Gubernur Jatim itu mengaku masih mempertimbangkan apakah bergabung dalam Koalisi Majapahit akan efektif membendung popularitas Tri Rismaharini. Menurutnya, semua partai pasti menghitung manfaat dari pertemuan di Hotel Majapahit pada 29 Juni 2015 itu.
“Kelanjutannya belum tahu. Semua permainan politik itu kan injury time. Nggak ada permainan politik setahun atau dua tahun sebelumnya,” ujarnya lalu berkelakar.
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
18 hari lalu
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.