SMS Penculikan Angeline Ini Bikin Orang AustraliaTerkecoh  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 8 Juli 2015 07:37 WIB

Ibu angkat Angeline, Margriet Christina Megawe menjadi tersangka kasus pembunuhan Angeline di Markas Polresta Denpasar, Bali, 30 Juni 2015. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Denpasar -Munculnya saksi baru dalam kasus pembunuhan Angeline, Christopher Burns, diduga terkait dengan dugaan penipuan yang dilakukan Yvonne Caroline Megawe untuk penggalangan dana bantuan. Yvonne adalah kakak angkat Angeline, bocah 8 tahun yang ditemukan tewas terkubur pada Rabu, 10 Juni 2015.

"Dugaan penipuan itulah yang melatarbelakangi saksi CB (Christopher Burns) untuk menawarkan diri memberikan keterangan kepada polisi," kata Siti Sapurah, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Denpasar, kepada Tempo di Denpasar, Selasa, 7 Juli 2015.

Dalam jumpa pers beberapa hari lalu, Hotman Paris Hutapea, pengacara tersangka Agustinus Tai Hamdani, mengatakan Christopher pernah menerima pesan pendek penculikan yang diduga fiktif dari Yvonne pada 18 Mei 2015, atau dua hari setelah Angeline dilaporkan hilang oleh Margriet Christina Megawae, ibu angkatnya.

Hotman menunjukkan pesan itu kepada Tempo. Pesan pendek tersebut berisi tuntutan penculik yang diklaim diterima oleh Yvonne via SMS. SMS itu menyebutkan penculik minta tebusan Rp 150 juta dan harus dikirimkan via ATM transfer ke rekening BRI dengan nomor 31050-10007-83506, maksimal enam jam setelah SMS itu diterima.

"Yang jelas Christopher terima pesan itu dari Yvonne. Nanti polisi yang membuktikan Yvonne siapakah dia," kata Hotman di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, tiga hari lalu. "Jika keterangan Chris soal SMS lengkap dan benar adanya, polisi bisa menyeret tersangka lain dalam kasus ini."

Siti Sapurah mengatakan, Christopher hampir mentransfer uang tebusan karena rasa empati kepada Yvonne. Christopher mengurungkan niatnya setelah berkonsultasi dengan Siti Sapurah. Siti mengatakan, Christopher harus lebih berhati-hati karena banyak pihak yang mungkin saja memanfaatkan kasus ini untuk cari keuntungan pribadi.

Yvonne terang-terangan menampik tudingan Christopher. Menurut Yvonne, komunikasi pesan itu tidak mungkin terjadi karena semua data teleponnya sudah diserahkan kepada polisi. "Semua transaksi chatting sudah dilacak oleh polisi dan semua data telepon juga sudah diserahkan kepada polisi," kata dia.

Dia mengklaim tidak pernah menerima sepeser pun uang dana bantuan dari Christopher. Yvonne juga mengaku tidak tahu-menahu terkait sayembara di sosial media bagi yang menemukan Angeline akan mendapat Rp 40 juta. Menurut dia, pengalangan dana ditangani Christopher sebagai pengelola bantuan.

Pihaknya mengaku tidak tahu karena saat itu sibuk mencari Angeline. “Mereka bilang ingin menggalang dana untuk membantu,” ujar putri sulung Margriet itu di Markas Kepolisian Daerah Bali, Selasa, 7 Juli 2015.

Dalam kasus pembunuhan Angeline, Polda Bali sudah menetapkan Agustinus sebagai tersangka. Belakangan polisi menetapkan Margriet sebagai tersangka pembunuh anak angkatnya itu. Margriet dijerat pasal pembunuhan berencana dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati.

AVIT HIDAYAT | YOLANDA RYAN ARMINDYA| DAVID PRIYASIDHARTA | BC


Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

5 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

5 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

6 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

8 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

8 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

15 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

20 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya