Aktivitas Gunung Dokuno di Halmahera Utara Meningkat  

Reporter

Selasa, 7 Juli 2015 17:16 WIB

Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara. Budhy Nurgianto

TEMPO.CO, Ternate - Gunung Dokuno di Halmahera Utara, Maluku Utara, terekam mengeluarkan asap tebal setinggi 700 meter, Selasa, 7 Juli 2015. Dua kecamatan, yakni Tobelo dan Tobelo Timur, terkena dampak abu vulkanik dengan skala tipis. Seismograf mencatat telah terjadi gempa tremor terus-menerus dengan amplitudo maksimal 3-20 milimeter disertai asap tebal setinggi 700 meter mengarah ke ketimur.

Gunung Dukono adalah satu dari lima gunung api yang masih aktif di Maluku Utara. Gunung ini terletak di utara Pulau Halmahera atau 10 kilometer dari Kota Tobelo, ibu kota Halmahera Utara. Secara geografis Gunung Dokuno berada pada 1,42 derajat Lintang Utara dan 127,52 derajat Bujur Timur dengan ketinggian 1.087 meter.


Berita Kasus Angeline
Rekonstruksi Angeline: 3 Fakta Ini Bikin Margriet Terpojok
Rekonstruksi, Orang Emosi: Margriet Dilempar Tahi Ayam Saja!


Di kalangan masyarakat Halmahera Utara, Gunung Dokuno dikenal dengan nama Doekono, Dukoko, Dodoekko, Dukoma, Tala, dan Tolo. Dokuno berada paling utara dari deretan gunung api yang muncul pada busur vulkanik di bagian barat Pulau Halmahera. Sekitar puncak gunung terdapat sejumlah kawah yang beberapa di antaranya sudah padam.

Kawah-kawah tersebut adalah Tanah Lapang, Dilekene (A dan B), Malupang Magiwe (C), Telori (D), dan Heneowara. Sedangkan kawah Malumpang-Warirang di lereng Gunung Karirang merupakan pusat kegiatan dan kawah paling aktif di Gunung Dokuno. Untuk mencapai puncak Gunung Dukono dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama tujuh jam dari arah selatan.

Dalam catatan sejarah, Gunung Dokuno pertama kali meletus dengan skala besar pada 1550. Letusan tersebut membuat luapan lava mengisi selat di antara Pulau Halmahera dan lereng utara Gunung Mamuya. Berdasarkan volcanic explosivity index, letusan pada tahun tersebut diperkirakan mencapai skala 3.

Hingga kini gempa tremor terus terjadi di Gunung Dokuno. Dalam kurung waktu 15 tahun terakhir Dokuno tercatat selalu mengeluarkan abu vulkanik setiap tahun. Pada Maret 2003, terjadi letusan abu vulkanik disertai suara gemuruh dengan tinggi asap mencapai 2 ribu meter. Letusan itu membuat seluruh Kota Tobelo diselimuti abu setebal 0,5 sentimeter.

"Kalau untuk gempa tremor terus menerus yang terjadi di Gunung Dokuno rata-rata dengan amplitudo maksimal 3-20 milimeter. Umumnya letusannya disertai asap putih dan abu vulkanik dengan skala tipis," kata Iwan Amah, petugas di pos pemantauan Gunung Dokuno kepada Tempo.

Menurut Iwan, di Gunung Dokuno setidaknya tercatat ada lebih dari 100 ribu penduduk dari enam kecamatan di Halmahera Utara. Mereka menggantungkan hidupnya di lereng gunung tersebut setiap hari. Sebanyak 30 ribu orang di antaranya tinggal dan hidup di lereng gunung.

"Gunung Dokuno juga tidak jauh dari Kota Tobelo. Namun untuk saat ini aktivitas Gunung Dokuno masih relatif terkendali. Aktivitas masyarakat juga masih berjalan normal dan terlihat tidak terganggu dengan peningkatan aktivitas gunung," ujar Iwan.

BUDHY NURGIANTO

Berita terkait

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

6 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

6 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

10 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

13 hari lalu

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.

Baca Selengkapnya

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?

Baca Selengkapnya

Pemprov Maluku Raih Kualifikasi Badan Publik Cukup Informatif

12 November 2021

Pemprov Maluku Raih Kualifikasi Badan Publik Cukup Informatif

Pemprov Maluku meraih peringkat keenam dengan total nilai 76,58. Capaian tersebut meningkat dibanding 2020 sebelumnya yang masuk pada katagori " tidak informatif".

Baca Selengkapnya