10 Daerah di Jawa Tengah Mulai Krisis Air

Reporter

Selasa, 7 Juli 2015 04:14 WIB

Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO , Semarang: Terdapat 10 daerah di Jawa Tengah yang sudah mengajukan bantuan air lantaran mengalami krisis air saat memasuki musim kemarau. “Sejumlah daerah itu sudah mengajukan, ini sedang kami rekap di mana saja yang membutuhkan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah, Sarwa Pramana, Senin, 6 Juli 2015.

Menurut Sarwa, sejumlah daerah itu juga diminta menyiapkan surat keputusan kepala daerah masing-masing yang berisi tentang krisis air sehingga bisa mengajukan bantuan ke pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. “Kalau provinsi bisa dibantu lewat badan koordinasi wilayah, kalau pusat lewat BPBD,” kata Sarwa.

Meski sudah mulai krisis, Sarwa meyakinkan saat ini kondisi daerah itu masih bisa menangani kekurangan air melalui anggaran belanja daerah masing-masing. “Sedangkan bantuan dari Bakorlin dan pusat harus ada keterangan SK kepala daerah tentang siaga darurat air di daerah setempat,” katanya.

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Mineral Jawa Tengah, Prasetyo Budi Yuwono,membenarkan krisis air yang dialami sejumlah daerah. Menurut dia, kekeringan itu terjadi di kawasan pantai utara Jawa Tengah bagian barat seperti Brebes, Tegal, hingga Pemalang. “Termasuk Demak hingga ke timur,” kata Prasetyo.

Selain kawasan itu, krisis air untuk memenuhi kebutuhan pertanian juga berlansgung di daerah selatan Surakarta seperti Karanganyar, Sragen, dan Wonogiri. “Untuk kekeringan tanaman pangan di Pantura kami selamatkan dengan pinjaman pompa untuk meyedot air,” kata Prasetyo.

Prasetyo menilai kekeringan yang ada saat ini akibat faktor perbandingan persediaan air dan kebutuhan hanya menunjukkan 0,5 atau 50 persen. Bahkan ia menyebutkan di daerah Karanganyar, Wonogiri, dan Sragen perbandingan persediaan air dan kebutuhan malah di bawah 50 persen.

Menurut dia, kondisi kekeringan saat ini dipengaruhi oleh karakter cuaca musim kering yang berbeda dengan tahun lalu. Prasetyo menyebutkan pada tahun 2014 di Jateng terjadi musim kering basah, sedangkan saat ini musim kering sebenarnya. “Kalau bulan Agustus tahun lalu, masih ada hujan sekarang Juli sudah sama sekali tidak,” katanya.

EDI FAISOL

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

38 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

43 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

47 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

49 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

2 Maret 2024

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

29 Februari 2024

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya