TEMPO.CO, Bekasi- Selama tinggal di Perumahan Mediterania, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, keberadaan Afief Yulian Miftach tidak menonjol. Tetangganya bahkan tidak mengetahui ia bekerja sebagai penyidik KPK. "Baru tahu hari ini kalau dia kerja di KPK," kata Ike, 51 tahun, tetangga Afief, Senin, 6 Juli 2015.
Afief dan keluarganya sudah enam tahun tinggal di perumahan itu. Mereka dikenal banyak tetangga karena suka bergaul. Mereka rajin mengikuti kegiatan yang diadakan di lingkungan tempat tinggal. Namun tidak seorang pun yang mengetahui pekerjaan Afief sesungguhnya. "Pernah bilang kerjanya di Kuningan (Jakarta)," ujar Ike.
Ike menambahkan, keluarga Afief pun selama ini tipikal yang biasa-biasa saja. "Enggak pernah cerita-aneh-aneh, padahal akrab sama saya," tutur Ike.
Petugas keamanan perumahan, Sukti, 31 tahun, pun mengaku tak mengenal akrab Afief. Ia hanya tahu orangnya baik. "Suka menegur, cuma enggak pernah ngobrol," ucapnya.
Afief beberapa kali mendapatkan teror dari orang tak dikenal. Terakhir, sebuah benda menyerupai bom diletakkan di gerbang rumahnya. Benda itu ditemukan sekitar pukul 22.00 ketika Afief baru pulang bersama Risma, istrinya.