Demokrat Bikin Sekolah Politik seperti Megawati, SBY: Ini Beda

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 5 Juli 2015 09:34 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono seusai melantik pengurus DPP Partai Demokrat periode 2015-2020 pada Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat 2015 di Jakarta, 4 Juli 2015. Rapimnas diselenggarakan selama dua hari hingga 5 Juli esok. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat akan mendirikan sekolah politik untuk kader-kadernya. Pembentukan sekolah ini berkaca dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yang lebih dulu menbentuk sekolah calon kepala daerah.

"Partai lain saya dengar juga sudah melakukan hal yang sama. Kita jangan berkecil hati. Setelah Ramadan, kita akan lakukan langkah yang serius dan tepat agar program ini berjalan," kata Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam rapat pimpinan nasional partai berlambang mirip logo Mercy itu di Jakarta Convention Center, Sabtu, 4 Juli 2015.

Baca juga: Hotman Paris Ungkap Perilaku Janggal Putri Margriet



SBY kemudian menjelaskan perbedaan sekolah politik milik Partai Demokrat dengan sekolah calon kepala daerah di PDI Perjuangan. Menurut SBY, sekolah Demokrat ini tidak hanya bertujuan mencetak calon kepala daerah, tapi juga melatih 5.000 kadernya agar memiliki pengetahuan dan kemampuan luas mengenai politik. "Saya siap membagikan pengalaman saya selama 10 tahun memimpin pemerintahan," kata SBY.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan sekolah politik itu akan diberi nama Institut Pembangunan dan Demokrasi. Rencananya, angkatan pertama akan mulai dilatih pekan depan. "Nanti ada yang pelatihannya tiga minggu dan lima minggu," katanya.

PDIP lebih dulu membentuk sekolah politik khusus bagi calon kepala daerah. Sekolah itu dibuka untuk 137 calon kepala daerah dari PDIP yang telah mendapatkan rekomendasi untuk maju dalam pemilihan kepala daerah serentak 2015.

Pada 28 Juni-3 Juli lalu, peserta sekolah calon kepala daerah mendapatkan materi pelatihan birokrasi pemerintahan daerah, sosialisasi Nawacita dalam visi-misi pencalonan, serta kelas komunikasi politik bersama Rosiana Silalahi. Ada pula pembahasan strategi perang total bersama A.M. Hendropiyono dan materi lainnya.

INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

2 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

4 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

29 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

29 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

35 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

37 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

38 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

39 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

39 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Jika 5 Parpol Tidak Gerakkan Hak Angket DPR, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Ini yang Terjadi

40 hari lalu

Jika 5 Parpol Tidak Gerakkan Hak Angket DPR, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Ini yang Terjadi

Pakar hukum tata negara Feri Amsari melihat belum ada gerakan signifikan dari 5 parpol untuk gerakkan hak angket indikasi kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya