Satu Keluarga di Pekanbaru Diduga Bergabung dengan ISIS

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 5 Juli 2015 09:31 WIB

Kelompok teror ISIS kembali merilis video propaganda, yang berisi rekaman eksekusi 25 tentara Suriah. Dalam video tersebut diperlihatkan bagaimana ISIS melatih anak-anak untuk menjadi seorang algojo, eksekusi dilakukan di kompleks peradaban kuno di Palmyra, Suriah, 4 Juli 2015. Dailymail

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepolisian Daerah Riau mendeteksi satu keluarga di Panam, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, telah bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

“Mereka saat ini diduga sudah berada di Suriah,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, Sabtu, 4 Juli 2015.

Menurut Guntur, Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda Riau mengetahui satu keluarga yang terdiri atas ayah berinisial TB, ibu dengan inisial YB, dan anak berinisial MJ bergabung dengan ISIS setelah polisi mendapatkan informasi dan barang bukti berupa dokumen, foto, dan hasil percakapan antara mereka dan keluarganya di Pekanbaru.

Baca juga: Hotman Paris Ungkap Perilaku Janggal Putri Margriet

“Ada hasil percakapan antara YB dan adik iparnya,” ucap Guntur. Namun polisi belum menyebutkan siapa sosok keluarga mereka itu di Pekanbaru.

Menurut Guntur, TB telah bergabung dengan kelompok garis keras itu sejak 2013. TB lebih dulu berangkat ke Suriah. Enam bulan kemudian, TB pulang ke Pekanbaru lalu membawa anak dan istrinya ke Suriah melalui jalur Jakarta-Turki kemudian menuju perbatasan Suriah di Hatai.

“Di sana, mereka dijemput kelompoknya lewat darat,” tutur Guntur.

Terkait dengan temuan itu, Polda Riau mengaku telah melakukan pencegahan dan kontrol terhadap warga. Bersama tokoh masyarakat, menurut Guntur, polisi melakukan sosialisasi kepada warga lain dengan memberikan pemahaman menolak keberadaan kelompok ISIS.

“ISIS itu tidak sesuai dengan ideologi Pancasila dan kaidah agama,” ujar Guntur.

RIYAN NOFITRA


Baca juga:


Kisah Bocah Diduga Digergaji: Begini Pengakuan Si Ibu
RESHUFFLE KABINET: SBY Dukung Langkah Presiden Jokowi


VIDEO TERKAIT:



Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya