Warga Timor Barat Minum Air Berkapur

Reporter

Editor

Senin, 17 Oktober 2005 14:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kekeringan mulai melanda Nusa Tenggara Timur (NTT) bertepatan dengan tibanya puncak kemarau. Sumber-sumber air bersih mengering termasuk sumur air bawah tanah di perkampungan.Ribuan hektar lahan pertanian dan perkebunan serta padang penggembalaan ternak tidak dapat berproduksi. Sebagian warga mengkonsumsi air berkapur atau air berlumpur menyusul melonjaknya harga air mineral. Sementara harga jual air bersih dalam kemasan tangki 5000 liter mencapai Rp 250 ribu. Kekeringan terparah terjadi di Timor Barat, meliputi ; Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara dan Belu. Masyarakat sangat kesulitan mendapatkan air bersih. Keadaan ini diperparah dengan macetnya pelayanan perusahaan daerah air minum (PDAM) akibat berkurangnya debit air.Di Kota Kupang, masyarakat mulai mengkonsumsi air berkapur yang didapat dari sumur air bawah tanah atau sumur umum. Sementara di Kecamatan Sulamu, Fatuleu, Kupang Tengah, Amarasi Barat, Amarasi Timur dan Kecamatan Kupang Barat, masyarakat harus berjalan kaki lebih dari lima kilometer guna mendapatkan air minum. Dalam dua bulan terakhir masyarakat di beberapa kecamatan itu bertahan hidup dari persediaan air hujan yang ditampung di beberapa embung maupun bendungan. Namun dalam beberapa hari terakhir stok air terus menipis. Sementara suhu udara diperkirakan diatas 35 derajat Celsius, membuat warga memilih untuk mencari udara segar di luar rumah dengan bertelanjang dada. "Hanya dua kali timba, air sumur langsung kering. Meski airnya berkapur dan bercampur lumpur, tetapi kami tetap minum. Karena air tangki harganya sangat mahal," kata Habel Manapoa, warga Kelurahan Fatululi, Kupang. Demikian juga yang terjadi pada warga Desa Bismarak, Kecamatan Amabi Amfeto, Kabupaten Kupang. Jems de Fortuna

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

38 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

43 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

48 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

49 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

2 Maret 2024

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

29 Februari 2024

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya