Kisah Pertemuan Saksi Ini dengan Margriet dan Angeline

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 4 Juli 2015 09:28 WIB

Ibu angkat Angeline, Margriet Christina Megawe. liputan6.com

TEMPO.CO, Denpasar - Callista, salah seorang saksi yang sangat dekat dengan kehidupan Margriet Christina Megawe dan Angeline, menceritakan bagaimana kisah pertemuannya dengan Margriet, tersangka pembunuhan Angeline, anak angkatnya.

Ditemui di sebuah hotel di kawasan Teuku Umar, Kamis pagi, 2 Juli 2015, Callista pun berkisah. "Awal perkenalan terjadi dalam perjalanan dari Bali ke Jakarta. Waktu itu bis malam Safari Darma Raya yang ditumpanginya berhenti karena mogok," kata Callista.

Mengetahui mobil mogok, Callista kemudan turun untuk membeli nasi. "Saya lihat Angeline, saya suka anak kecil," kata Callista.

Saat itu, Margriet dan Angeline duduk di sebelah pintu bis, sedangkan dia duduk di kursi seberangnya. "Waktu itu belum kenal," katanya. Lalu, tahu saya membeli nasi, Margriet yang sepertinya juga belum makan bertanya kepadanya di mana dia membeli nasi.

Callista kemudian menawarkan diri untuk membelikan nasi dan izin ke ke kondektur bis kalau mau turun untuk membeli nasi lagi. "Saya beli lagi dan saya kasihkan nasi itu. Dia (Margriet) mau kasih uang ke saya, tapi saya nggak mau," ujarnya.

Dari situlah kemudian, menurut Callista, persahabatan mereka berlanjut. Dari mulai menanyakan alamat tempat tinggal hingga berkomunikasi lewat telepon terus berlanjut. Waktu itu Callista di tinggal di rumah kakaknya di Tulodong Bawah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sedangkan Margriet tinggal di Bekasi.
Margriet kemudian meminta Callista datang ke rumahnya. Callista sempat menginap selama enam hari di rumah Margriet.

Pertemanan kedua orang ini terus berlanjut. Meskipun Margriet kemudian tinggal di Pekanbaru dan akhirnya pindah ke Bali. Bahkan Margriet mengajak Callista tinggal di Bali setelah Margriet pindah ke sana.

Setelah suaminya meninggal dunia, Callista pun kemudian berangkat ke Bali. Callista tinggal di tempat kos Margriet. Di tempat baru ini, Callista membuka usaha berjualan cendol Kraton Solo, bakso, dan empek-empek Palembang.

Selama tinggal bersama Margriet dan Angeline itulah yang menjadi kesaksian Callista saat ini di kepolisian. Bagaimana perlakuan Margriet terhadap Angeline, anak angkatnya sehari-hari.

Seperti diberitakan, Angeline yang dilaporkan hilang pada 16 Mei 2015, ditemukan tewas mengenaskan pada 10 Juni 2015. Jasad bocah berusia 8 tahun itu dikubur di halaman belakang dekat kandang ayam di dalam rumah Margriet, ibu angkat Angeline, di Jalan Sedap Malam, Sanur, Bali.

Hasil otopsi terhadap jenazah Angeline menunjukkan banyak ditemukan luka lebam pada sekujur tubuhnya. Luka bekas sundutan rokok dan jeratan tali juga ditemukan pada leher bocah itu.

DAVID PRIYASIDHARTA





Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

30 menit lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

54 menit lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

12 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

13 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

14 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

18 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

19 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya