Tragedi Angeline: Margriet Acungkan Parang ke Penghuni Kos
Editor
Grace gandhi
Sabtu, 4 Juli 2015 07:34 WIB
TEMPO.CO, Denpasar - Selain diduga sering melakukan kekerasan terhadap Angeline, anak angkatnya, Margriet Christina Megawe ternyata juga kerap bertengkar dengan penghuni kosnya.
Hal ini diungkapkan Callista, salah satu saksi yang sangat mengenal keseharian Margriet setelah selama lebih dari tiga tahun mengenal tabiat Margriet. Callista pernah selama 11 bulan tinggal di tempat kos milik Margriet di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Sanur, Denpasar Timur, Kota Denpasar.
Baca juga: Hotman Paris Ungkap Perilaku Janggal Putri Margriet
"Pernah Bu Telly (Margriet) berantem dengan penghuni paviliun. Sampai seperti mau bunuh-bunuhan," kata Callista kepada Tempo di sebuah hotel di kawasan Teuku Umar, Kota Denpasar.
Callista sampai harus melerai dengan memegangi tangan Telly. Sedangkan penghuni kos lain, memegangi tangan Adam, anak kos yang berantem dengan Margriet. Akhirnya Adam diusir oleh Margriet karena terlambat membayar kos.
Baca juga: Diduga Digergaji Ibunya, Ini Empat Bekas Luka Si Bocah
Callista juga mengatakan setiap kali marah sama anak kost, Margriet kerap mengasah parangnya. Selain itu, andalannya juga datang ke kantor polisi. "Dua kali dia (Margriet) pernah lapor polisi," katanya.
Pasca Angeline, anak angkat Margriet ditemukan tewas dikubur di halaman rumah Margriet pada 10 Juni 2915, Margriet ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan anak. Polisi kemudian kembali menetapkan Margriet sebagai tersangka utama pembunuh Angeline.
Selanjutnya: Margriet Menolak
<!--more-->