TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Al-Quran mampu mendatangkan revolusi batin bagi umat manusia. Ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam peringatan Nuzulul Quran di Istana Negara Jakarta.
Salah satu revolusi yang bisa dirasakan oleh umat manusia adalah dalam bidang ekonomi. "Al-Quran membawa revolusi ekonomi, membatasi eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Selain itu juga mengatur jelas dalam hal bisnis," kata Jokowi, dalam sambutannya, di Istana Negara, Jumat, 3 Juli 2015.
Menurut Jokowi, Al-Quran saat itu diturunkan kepada Nabi Muhammad ketika masyarakat dalam titik terendah. Kitab suci tersebut mampu menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia, bukan hanya saat itu tapi sepanjang masa.
Sifat lain dari Al Quran, kata Jokowi, adalah pembeda untuk hal yang benar dan salah. "Seluruh sisi kehidupan manusia dituntun oleh Al-Quran," ujarnya.
Acara Nuzulul Quran dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, beberapa menteri kabinet kerja dan kepala lembaga tinggi negara. Tampak ikut dalam acara tersebut, mereka di antaranya Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, serta beberapa menteri lain.
Adapun pimpinan lembaga tinggi negara yang tampak hadir di antaranya, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hidayat Nurwahid, Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali, serta Ketua DPR Setya Novanto. Beberapa perwakilan negara sahabat juga diundang dalam acara itu.
FAIZ NASHRILLAH
Berita terkait
Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun
41 menit lalu
Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah
3 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan
Baca SelengkapnyaJokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis
3 jam lalu
Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili
3 jam lalu
Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan
4 jam lalu
Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.
Baca SelengkapnyaDitunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja
4 jam lalu
Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.
Baca SelengkapnyaJokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
5 jam lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaDirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik
6 jam lalu
PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air
Baca SelengkapnyaJokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
6 jam lalu
Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo
8 jam lalu
Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.
Baca Selengkapnya