TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat mendesak kepolisian membuka kasus-kasus korupsi yang sedang ditangani lembaga itu. Hal ini disampaikan dalam rapat kerja dengan kepolisian, Kamis, 2 Juli 2015.
"Katanya Bareskrim sedang menangani sembilan kasus korupsi dengan nilai triliunan. Prosesnya sudah sejauh mana?" kata anggota komisi dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Imam Suroso, pada rapat kerja tersebut.
Selain meminta Polri membeberkan proses penanganan sembilan kasus itu, Imam juga ingin mengetahui tindak lanjut kasus BP Migas, TPPI, dan penanganan kasus cetak sawah fiktif di Ketapang, Kalimantan Barat. "Apakah benar melibatkan mantan menteri, dan sejauh mana penanganan kasus ini," ujar Imam.
Sebelumnya, Kepala Bareskrim Budi Waseso mengklaim sedang menangani sembilan kasus korupsi besar yang melibatkan sejumlah pejabat negara dan bernilai triliunan rupiah. Salah satunya adalah dugaan korupsi penjualan kondensat dari SKK Migas kepada PT Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI).
Kasus-kasus tersebut, kata Budi, merupakan kasus baru dan hasil pengembangan kasus lainnya. "Dilihat saja nanti. Kalau sudah disidik, baru kelihatan," kata Budi, Kamis pekan lalu.
Bambang Soesatyo dari Fraksi Partai Golkar juga meminta penjelasan kepolisian tentang sembilan kasus yang ditangani itu. Menurut dia, hal ini perlu diketahui publik agar semakin banyak uang negara yang diselamatkan.
INDRI MAULIDAR
Berita terkait
Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat
4 jam lalu
Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.
Baca SelengkapnyaYusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno
4 jam lalu
Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara
5 jam lalu
Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?
Baca SelengkapnyaRevisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial
9 jam lalu
DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
12 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaDua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman
13 jam lalu
Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?
Baca SelengkapnyaHujan Kritik Revisi UU Keimigrasian
17 jam lalu
Revisi UU Keimigrasian yang diusulkan DPR dikhawatirkan menjadi celah pihak yang berperkara untuk melarikan diri.
Baca SelengkapnyaRUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD
1 hari lalu
Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?
Baca SelengkapnyaDPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya
1 hari lalu
Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.
Baca SelengkapnyaKenaikan UKT Dinilai Tak Wajar, Komisi X DPR Dorong Pemerintah Revisi Permendikbud SBOPT
1 hari lalu
DPR akan meminta pemerintah merevisi Permendikbud yang jadi dasar penghitungan UKT.
Baca Selengkapnya