TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise mengatakan pemerintah telah membentuk komisi perlindungan daerah untuk mengurangi tindak kekerasan terhadap anak.
Komisi ini bertugas sebagai lembaga yang menampung pengaduan di tingkat daerah. Komisi itu sudah beroperasi di beberapa daerah, seperti Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. "Pendanaan sistem perlindungan ini diambil dari dana desa tertinggal," kata Yohana di kantor Wakil Presiden, Selasa, 30 Juni 2015.
Berdasarkan data, pengaduan paling banyak meliputi kekerasan fisik serta seksual terhadap anak. Yohana mengklaim keberadaan komisi perlindungan daerah sudah terbukti menurunkan kasus kekerasan terhadap anak.
Namun, sebelum menerapkannya di seluruh Indonesia, masih perlu kajian lebih mendalam. Salah satu yang akan dilakukan adalah memetakan daerah yang memiliki potensi kekerasan terhadap anak. "Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dari kabupaten hingga desa."
Kekerasan anak menjadi salah satu isu yang sedang disoroti publik. Setelah kasus penelantaran dua anak di Cibubur beberapa saat lalu, publik kembali digemparkan dengan terbunuhnya gadis cilik berusia 8 tahun bernama Angeline di Bali. Setelah menetapkan Agustinus Tai sebagai tersangka, Kepolisian Daerah Bali akhirnya juga menetapkan Margriet, ibu angkat Angeline, sebagai tersangka.
FAIZ NASHRILLAH
Berita terkait
Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah
11 hari lalu
Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.
Baca SelengkapnyaPelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental
27 hari lalu
Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.
Baca SelengkapnyaKomnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah
29 Desember 2023
Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual
Baca SelengkapnyaViral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT
18 November 2023
Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?
Baca SelengkapnyaDeddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun
10 November 2023
Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.
Baca SelengkapnyaPelamar PPPK Guru 2023 yang Tak Lolos Seleksi Administrasi Bisa Ajukan Sanggah, Begini Caranya
16 Oktober 2023
PPPK 2023 yang dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi, dapat mengajukan sanggahan.
Baca SelengkapnyaKementerian: Anak Pelaku Pidana, Termasuk Perundungan di Cilacap, Berhak Dapat Pendidikan
6 Oktober 2023
Anak yang berhadapan dengan hukum sebagai pelaku tindak pidana tetap berhak mendapatkan pendidikan, tak terkecuali anak yang jadi pelaku perundungan.
Baca SelengkapnyaMarak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup
5 Oktober 2023
Pilpres yang sedang berlangsung di Argentina menyoroti debat tentang hak perempuan dan akses aborsi.
Baca SelengkapnyaMasih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya
15 September 2023
Dua bayi tertukar di Kabupaten Bogor masih menyesuaikan pengasuhan dengan orang tua biologis.
Baca SelengkapnyaKemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma
13 September 2023
Sebelas anak dilarikan ke RSUD Batam karena terkena gas air mata saat bentrokan antara warga dan polisi terjadi di Pulau Rempang.
Baca Selengkapnya