Kamis, Polisi Kembali Periksa Abraham Samad

Reporter

Selasa, 30 Juni 2015 04:14 WIB

Abraham Samad didampingi kuasa hukumnya memenuhi panggilan penyidik di gedung Bareskrim Polri, Jakarta, 24 Juni 2015. Abraham diperiksa sebagai tersangka dalam kasus penyalahgunaan kekuasaan atas laporan Direktur Eksekutif KPK Watch Indonesia, M Yusuf Sahide. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO , Makassar: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Abraham Samad, akan kembali menjalani pemeriksaan dalam kasus dugaan pemalsuan dokumen kependudukan yang diusut Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat. Rencananya, Abraham akan diperiksa di Jakarta, Kamis, 2 Juli 2015 mendatang. "Kami sudah dapat pemberitahuan itu," kata koordinator tim advokasi Abraham Samad, Adnan Buyung Azis, kepada Tempo, Senin, 29 Juni 2015.

Adnan menjelaskan mulanya penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum mengagendakan pemeriksaan Abraham pada Selasa, 30 Juni 2015 di Markas Polda Sulawesi Selatan dan Barat. Namun, hal itu tak bisa dipenuhi Abraham lantaran memiliki banyak kesibukan di Jakarta. Karenanya, agenda pemeriksaan alumnus Universitas Hasanuddin itu diatur ulang. "Disepakati untuk diperiksa di Jakarta pada 2 Juli nanti," ujarnya.

Sejauh ini, pihaknya belum melakukan persiapan khusus menghadapi agenda pemeriksaan itu. Bahkan, tim advokasi antikriminalisasi (tim taktis) Makassar belum dipastikannya akan mengawal bekas pimpinan komisi antirasuah itu di Jakarta. Sebab, hal tersebut masih akan dibahas di internal tim kuasa hukum Abraham.

Adnan mengaku selain menunggu perkembangan pemeriksaan kliennya, pihaknya tengah menunggu kepastian dari tim pengkaji di pusat mengenai pengajuan saksi meringankan. Adnan menyebut pihaknya telah mengajukan sejumlah nama saksi ahli. "Kami tinggal tunggu keputusan," katanya. Soal siapa saja saksi ahli itu, belum bisa dibeberkannya lantaran khawatir akan dipengaruhi.

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Ajun Komisaris Besar Frans Barung Mangera, membenarkan ihwal rencana pemeriksaan kembali Abraham. Namun, tidak dirincinya mengenai kepastian jadwal pemeriksaan Abraham. "Rencana awal, AS diperiksa Jumat, 30 Juni. Tapi, ada pemberitahuan kuasa hukumnya ditunda," ujar Barung.

Pemeriksaan terhadap Abraham, kata Barung, bersifat pemeriksaan tambahan. Toh, tersangka kasus pemalsuan dokumen kependudukan itu telah pernah diperiksa sebelumnya. Soal lokasi pemeriksaan, pihaknya belum mendapatkan informasi pasti. Tapi, kemungkinan, Abraham akan tetap diperiksa di Makassar, seperti pemeriksaan terdahulu.

Kasus pemalsuan dokumen ini bermula dari laporan Chairil Chaidar Said, ketua LSM Lembaga Peduli KPK-Polri ke Mabes Polri. Kasus ini dilimpahkan ke Polda yang kemudian menetapkan Feriyani dan Abraham sebagai tersangka. Feriyani kemudian melaporkan kasus serupa ke Mabes Polri. Abraham dituduh membantu Feriyani mengurus perpanjangan paspor di Makassar pada 2007.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

KPK Setor Rp 59,2 Miliar Uang Pengganti dan Rampasan dari Eks Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin

9 jam lalu

KPK Setor Rp 59,2 Miliar Uang Pengganti dan Rampasan dari Eks Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin

KPK memastikan akan pro aktif untuk asset recovery agar pemasukan bagi kas negara. Termasuk kasus korupsi Dodi Reza Alex Noerdin.

Baca Selengkapnya

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

10 jam lalu

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

Nurul Ghufron menggugat Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK

12 jam lalu

LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean bergegas meninggalkan Gedung KPK usai diperiksa dugaan kejanggalan dalam LHKPN-nya

Baca Selengkapnya

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

13 jam lalu

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

Kelompok sipil mengklaim bahwa pihak yang didorong untuk menjadi pansel KPK merupakan figur-figur yang memahami permasalahan pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

15 jam lalu

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

KPK membantah dakwaannya pada eks hakim agung Gazalba Saleh tidak jelas

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

16 jam lalu

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

KPK menyita rumah Direktur Alat Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta di Pare-Pare

Baca Selengkapnya

Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi

17 jam lalu

Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi

KPK hadirkan tujuh pegawai Kementerian Pertanian untuk bersaksi dalam sidang dugaan pemerasan oleh Syahrul Yasin Limpo

Baca Selengkapnya

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

18 jam lalu

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, mengaku tidak percaya namanya diduga masuk dalam daftar calon anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Kembalikan Barang Sitaan, Ini Rinciannya

19 jam lalu

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Kembalikan Barang Sitaan, Ini Rinciannya

Sekjen DPR Indra Iskandar mengajukan gugatan praperadilan atas penetapannya sebagai tersangka kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

20 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

KPK juga akan mengklarifikasi eks Kepala Bea Cukai Purwakarta itu soal kepemilikan saham sebuah perusahaan.

Baca Selengkapnya