Ilustrasi nelayan melaut pada saat cuaca buruk. ANTARA/Dedhez Anggara
TEMPO.CO, Kupang - Angin kencang yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur dengan kecepatan sekitar 20-50 knot per jam menyebabkan pelayaran kapal feri ke sejumlah lintasan di daerah itu ditutup. "Kami tutup sementara pelayaran Kupang-Rote karena cuaca buruk," kata Kepala PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Kupang, NTT, Arnold Jansen kepada wartawan, Jumat, 26 Juni 2015.
Penutupan akan berlangsung hari ini dan besok sambil melihat kondisi cuaca. "Jika membaik, pelayaran akan dibuka kembali. Jika tidak, penutupan akan diperpanjang."
Angin kencang yang melanda wilayah NTT menyebabkan tinggi gelombang di perairan NTT mencapai 4 meter. Namun pelayaran ke sejumlah lintasan, seperti Larantuka-Kupang Aimere-Waingapu, Kupang-Kalabahi, masih berjalan normal.
Kondisi ini diperkirakan akan berakhir dua hari ke depan. “Warga yang berlayar harus berhati-hati," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG El Tari Kupang Syaiful Hadi.
Menurut Syaiful, cuaca buruk di NTT masih berpeluang terjadi selama Juli-Agustus. Khusus di bagian selatan NTT, cuacanya sangat fluktuatif, sering berubah dalam waktu singkat. "Setiap warga yang ingin berlayar harus melihat kondisi cuaca agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan."
Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar
10 Februari 2024
Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar
Menhub Budi Karya Sumadi memastikan arus penumpang pelayaran dari dan menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau berjalan lancar terutama pada masa libur Tahun Baru Imlek 2024.