TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akhirnya memutuskan secara resmi menolak Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) atau yang lebih dikenal dengan dana aspirasi. Hal ini disampaikan Fraksi PDIP dalam rapat pleno panitia kerja penyusun aturan dana aspirasi.
Anggota Panja dari PDIP, Hendrawan Supratikno, menganggap program itu hanya upaya merealisasikan janji-janji di konstituen pada masa kampanye dulu. "Program ini harusnya menggunakan asas kehati-hatian dan tidak diburu hantu. Tapi kenyataannya semua ingin cepat," katanya.
Menurut Hendrawan, yang sebelumnya mendukung dana aspirasi, perintah penolakan datang langsung dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pada detik-detik akhir menjelang paripurna. "Suratnya baru datang pukul 11.30 tadi, tapi substansinya sudah dijelaskan sejak lama. Sekarang sudah tak ada lagi tawar-menawar."
Wakil Ketua Tim Mekanisme Penyampaian Hak UP2DP ini mengatakan akan menyampaikan pendapat fraksi dalam paripurna. Paripurna akan membahas laporan Ketua Tim Mekanisme Penyampaian Hak UP2DP dan dilanjutkan laporan pengesahan peraturan DPR tentang tata cara pengusulan program pembangunan daerah pemilihan.
Dengan keputusan PDIP, maka tiga fraksi resmi menyatakan penolakannya terhadap program itu. Dengan begitu, peraturan DPR tentang tata cara pengajuan UP2DP hanya ditandatangani tujuh fraksi. Peraturan ini akan dimintai persetujuan dalam paripurna.
Ketua Panja Dana Aspirasi Totok Daryanto menyayangkan keputusan tiga fraksi itu. Menurut dia, penolakan ini bermuatan politis. "Peraturan DPR ini bukan untuk disetujui atau ditolak. Semua fraksi juga sudah ikut membahas sejak awal," ujarnya.
INDRI MAULIDAR
Berita terkait
Studi Demokrasi Rakyat Laporkan Anggota DPR ke KPK, Diduga Beli Suara agar Menang Lagi di Pemilu 2024
24 Februari 2024
Dalam laporan ke KPK disebutkan hasil korupsi itu diduga untuk membeli suara dalam kontestasi Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaStudi Demokrasi Rakyat Lapor ke KPK soal Korupsi Dana Hibah Pertanian yang Diduga Libatkan Anggota DPR
23 Februari 2024
Pelaporan ke KPK terkait dugaan korupsi pemotongan dana bantuan hibah pertanian yang berasal dari Dana Aspirasi DPR yang mencapai Rp 2 miliar.
Baca SelengkapnyaPolda Jawa Tengah Telusuri Laporan Pemotongan Dana Aspirasi Desa 3 Kabupaten di Jawa Tengah
24 November 2023
Polda Jawa Tengah menelusuri laporan pemotongan dana aspirasi desa yang bersumber dari bantuan keuangan Provinsi Jawa Tengah di 3 daerah 2020-2022.
Baca SelengkapnyaPPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat
10 Januari 2018
PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.
Baca SelengkapnyaPDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti
10 Januari 2018
Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul
10 Januari 2018
Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.
Baca SelengkapnyaGus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP
10 Januari 2018
Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.
Baca SelengkapnyaPDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul
10 Januari 2018
PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDi HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik
10 Januari 2018
Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.
Baca SelengkapnyaKesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan
10 Januari 2018
Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.
Baca Selengkapnya