Kelaparan, Angeline Sering Makan Kue di Sesajen

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 22 Juni 2015 07:34 WIB

Grafis #RipAngeline. (Ilustrasi: Indra Fauzi)

TEMPO.CO, Denpasar - Pemilik lahan yang disewa Margriet Christina Megawe, Ni Nyoman Reki, mengatakan mendiang Angeline kerap memakan kue dari sesajen yang ada di pura. Seyogyanya hidangan itu hanya untuk persembahan. Kesaksian ini disampaikan para tetangga di sekitar rumah Margriet saat Nyoman selesai sembahyang di tempat suci agama Hindu itu.

"Saya kaget juga saat diberitahu, tapi saya menduga Angeline pasti lapar," kata Nyoman saat ditemui, Ahad, 21 Juni 2015. Pura yang dimaksud Nyoman berada tepat di samping rumah Margriet, ibu angkat Angeline, di Jalan Sedap Malam, Sanur, Bali. Menurut tetangga, Angeline sering terlihat berada di pura. (Baca juga: Aneh, Margriet Minta Baju Agus Dikubur Bersama Angeline)

Nyoman mengatakan terakhir kali bertemu Angeline pada 3 Mei 2015, atau sekitar dua pekan sebelum bocah berusia delapan tahun itu dinyatakan hilang. Saat itu Angeline juga sedang berada di pura dan hanya berdiam diri. Nyoman sempat mengajak Angeline membeli kue di warung di dekat pura, tapi Angeline menolak.

Sambil meyakinkan Angeline bahwa Margreit mengenal dirinya, Nyoman memberi Angeline kue yang dibelinya. "Akhirnya dia mau menerimanya," kata dia. Namun Nyoman tak menduga nasib Angeline berakhir tragis. Jasad Angeline ditemukan pada 10 Juni 2015 terkubur di pekarangan rumahnya di dekat kandang ayam.

Dalam kasus kematian Angeline, hanya Agustinus Tai Hamdani, bekas pembantu Margriet, yang baru ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan Margriet baru ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penelantaran anak. "Saya masih ingat betul ekspresi Angeline saat kami bertemu," kata Nyoman.

Berita Menarik:
Kiamat Segera Datang? Inilah Lima Skenario Dahsyat
Kenapa Alat Vital Napoleon Lepas, dan Kini Diperdagangkan?

Juru bicara Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Heri Wianto mengatakan instansinya belum menemukan dua bukti yang bakal menjerat tersangka lain dalam kasus kematin Angeline. "Belum ada tersangka baru, kami masih terus menyelidiki perkembangannya," kata Heri saat dihubungi, Sabtu, 20 Juni 2015.

Heri menjelaskan minimnya jumlah saksi membuat penyidik kepolisian kesulitan mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain yang menyebabkan kematian Angeline. Menurut dia, belum ada saksi yang menyaksikan secara langsung aksi kekerasan yang dilakukan oleh Margriet Christina Megawe.

Margriet yang tak bersosialisasi dengan tetangga juga membuat dugaan kekerasan tidak mutlak terbukti. Selain itu, Heri menuturkan, jumlah barang bukti yang didapat pun sedikit. Itu artinya, ia berujar, penyidik harus bekerja keras merangkai temuan-temuan dari tempat kejadian perkara di Jalan Sedap Malam, Sanur, Bali, dan tempat lainnya.

LINDA HAIRANI

Berita Terbaru:
Detik-detik Karyawati Ini Diperkosa Sopir Angkot di Jakarta
Gila, Dengan Buka Baju, Wanita Cantik Ramal Pemenang Bola

VIDEO:
Petugas BNN Gerebek Pesta Sabu, Dor! Dapat Video Syuur, Pemakai Kelonjotan
Demi Keempat Istrinya, Residivis Ini Nekat Embat 7 Motor
Begini Pencopet Ganteng Ini Dibekuk Wanita Cantik Pegawai Bank

Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

2 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

7 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

8 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

9 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

11 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

11 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

18 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

23 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya