95 Persen Peredaran Narkotik di Indonesia Tak Terungkap

Reporter

Jumat, 19 Juni 2015 04:29 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: Longgarnya pengawasan di perbatasan menyebabkan narkotik leluasa melenggang masuk Indonesia. Berdasarkan riset Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia dan Badan Narkotika Nasional pada 2011 hanya lima persen upaya penyelundupan narkotik yang berhasil digagalkan. Selebihnya, 95 persen, lolos dan beredar di Indonesia. "Sekarang tidak jauh berbeda," ujar mantan Deputi Pemberantasan BNN Benny Mamoto.

BNN memperkirakan selama 2014 sekitar 220 ton sabu dan 13 juta butir ekstasi lolos dan beredar di masyarakat. Itu belum termasuk narkotik jenis lain seperti hashish, kokain, dan heroin. "70 persen diselundupkan dari Malaysia," ujar juru bicara BNN Slamet Pribadi. Selain dari Malaysia, narkotik juga masuk dari Timor Leste dan Papua Newginea. "80 persen masuk memanfaatkan jalur laut."

Harga narkotik di Indonesia sebenarnya tidak murah. Sabu misalnya, harganya bisa mencapai kisaran Rp 2,1-3,3 miliar, nomor dua paling mahal di dunia setelah Australia. Namun jumlah pencandu seolah tidak pernah surut. Jumlah pengguna narkotik di Indonesia tahun lalu mencapai 4 juta orang. Alhasil Indonesia menjadi pasar narkotik di ASEAN.

Akibatnya luar biasa. Perkiraan total kerugian materi akibat penyalahgunaan narkotik tahun lalu Rp 62,9 triliun. Bahkan korban meninggal mencapai 12.044 orang per tahun, artinya rata-rata 33 orang tewas per hari akibat narkotik di Indonesia.

Menanggapai serbuan narkotik dari perbatasan, pemerintah telah membentu Satuan Tugas Interdiksi yang berada di bawah kendali BNN. Anggotanya adalah Bea-Cukai, Imigrasi, Karantina, Otoritas Bandara, Kementerian Perhubungan, Angkatan Lautm dan Badan Keamanan Laut. Namun hingga kini tim itu buru memiliki gugus tugas di 26 titik, sebagian besar adalah di bandar udara internasional. "Kendalanya jumlah personel yang terbatas," ujar pelaksana tugas Direktur Interdiksi Badan Narkotika Nasional (BNN) Agung Saptono. (Baca selengkapnya di investigasi Majalah Tempo pekan ini)

TIM INVESTIGASI TEMPO

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

6 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

16 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

3 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

3 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

3 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

3 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya