Haru Biru Pemakaman Angeline: Gitar Pak Ogah dan Boneka Itu  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 17 Juni 2015 07:43 WIB

Pengunjung memperhatikan tumpukan bunga dan boneka untuk Angeline di RS Sanglah Denpasar, Bali, 16 Juni 2015. ANTARA/Wira Suryantala

TEMPO.CO, Banyuwangi - Ribuan pelayat mengantarkan jenazah Angeline pulang ke peristirahatan terakhir di pemakaman umum Desa Tulungrejo, Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur. Jenazah bocah malang itu dimakamkan sekitar pukul 20.00. (Baca: TRAGEDI ANGELINE, Agus Dibayar Rp 2 Miliar, Keluarga Tak Miskin)

Sebelumnya, jenazah Angeline tiba di rumah neneknya di Dusun Wadungpal, Desa Tulungrejo, pukul 19.27. Peti Angeline ditempatkan di halaman rumah. Pelayat ikut memadati rumah nenek Angeline yang berada di gang sempit.


Baca juga:
TRAGEDI ANGELINE: Jenazah Batal Pulang, Orang Tua Kecewa
EKSKLUSIF: Agus Blakblakan Pria yang Dekat dengan Margriet

Pemakaman bocah 8 tahun itu disaksikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, pejabat setempat, guru Angeline, dan kerabat. Bahkan seorang pelayat datang langsung dari Denpasar sambil membawa gitar. (Baca pula: Kisah Angeline: Bocah Ini Tak Terurus Sejak Ayahnya Tiada)

Pria bernama Pak Ogah ini mengaku lima hari menjaga jenazah Angeline di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar. “Semoga tak ada lagi anak-anak Indonesia lain yang bernasib seperti Angeline,” kata Pak Ogah meratap di pusara Angeline. (Baca: EKSKLUSIF: Pengakuan Heboh Satpam Sebelum Angeline Ditemukan)

Hadirnya ribuan pelayat sempat mengganggu proses pemakaman. Ribuan warga itu memenuhi area makam yang terletak 200 meter dari rumah nenek Angeline, Misyah. Berulang kali petugas meminta warga menjaga jarak dari liang lahat.

Begitu jenazah Angeline memasuki liang lahat, pelayat melantunkan doa-doa. Tangis pun pecah dari keluarga Angeline. Proses pemakaman berlangsung sekitar sejam. Setelah dikuburkan, warga pun berebut meletakkan karangan bunga dan boneka. (Baca pula: EKSKLUSIF: Siapa Budi Dukun di Balik Temuan Jasad Angeline?)

Ibu kandung Angeline, Hamidah, tak mengikuti proses pemakaman karena keburu pingsan. Ia siuman dua jam berselang, setelah jenazah Angeline selesai dimakamkan. Hingga pukul 21.30, Hamidah hanya terbaring di kamar belakang.

Meski matanya terbuka, tak sepatah kata keluar dari mulut ibu empat anak itu. “Hamidah masih syok,” ujar Luh Putu Anggraeni, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Denpasar. (Baca: EKSKLUSIF: Eks Satpam Bongkar Gelagat Mencurigakan Margriet)

Kondisi Hamidah masih lemah saat jenazah Angeline dipulangkan dari Bali. “Beberapa hari ini ia jarang makan,” tutur Luh Putu, yang mendampingi Hamidah. Kemungkinan dia tinggal di Banyuwangi beberapa hari untuk memulihkan kondisi.

Dari suami pertamanya, Achmad Rosyidi, Hamidah memiliki tiga anak termasuk Angeline. Kakak dan adik Angeline dirawat neneknya. Setelah berpisah dari Rosyidi, Hamidah kemudian menikah dengan lelaki lain dan memiliki seorang anak. (Simak: Kisah Douglas, Ayah Angeline: Sahabat Baik dan Kematiannya)

Keluarga di Banyuwangi tak pernah berjumpa dengan Angeline. Sebab, sejak usia 3 hari, bocah malang itu sudah diadopsi keluarga Margriet.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 menit lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

3 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

4 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

21 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya