ANGELINE DIBUNUH: Kisah Om Doug, Ayah Angkat Si Bocah Malang

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 15 Juni 2015 14:45 WIB

Seorang anak memberikan sumbangan untuk orang tua Angeline, bocah 8 tahun yang dibunuh di belakang rumahnya di depan kamar jenazah Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali, 12 Juni 2015. Uang sumbangan yang dikumpulkan akan digunakan untuk biaya pemulangan jenazah Angeline ke Banyuwangi, Jawa Timur. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Bekasi - Nama Douglas Scarborough (sebelumnya ditulis D. Scardordugh), ayah angkat Angeline, tercatat dalam Kartu Keluarga Margriet Christina Megawe. Namun identitasnya malah tak tercantum dalam Kartu Keluarga nomor 3275122305080104 lantaran sudah meninggal. (Baca juga: EKSKLUSIF: Siapa Budi Dukun di Balik Temuan Jasad Angeline?)

Dalam Kartu Keluarga itu, Margriet tercatat sebagai kepala keluarga. Kemudian Christina Telly tercantum sebagai anak dengan orang tua Margriet CH Megawe dan D. Scarborough. Adapun Angeline tertulis family lain dengan orang tua Hamidah dan Achmad Rosyidi.

Camat Pondok Melati Roro Yoewati membenarkan keluarga Margriet berdomisili di Kampung Sawah RT 8/RW 4, Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. "Yang bersangkutan masih terdaftar sebagai warga Kecamatan Pondok Melati," kata Roro, Senin, 15 Juni 2015. (Baca: TERKUAK: Identitas Margriet dan Ayah Angkat Angeline)

Baca juga:
Terbongkar: Prostitusi Anak ABG via BBM di Bogor
TRAGEDI CILEDUG: Misteri Pria, Jejak Sperma, dan Pisau
TERUNGKAP: Timnas U-23 SEA Games Terlibat Pengaturan Skor


Informasi yang dihimpun Tempo menunjukkan Douglas, ayah angkat Angeline, pernah berkunjung ke rumah Margriet di Bekasi. Namun sejumlah warga belum pernah melihat kehadirannya karena pria warga asing itu selalu berada dalam rumah. "Panggilannya Om Dog (Douglas) karena di dalam rumah terus," kata Yanti, warga sekitar.

Yanti mengatakan setiap datang Douglas selalu mengajak Angeline. Tapi yang sering keluar adalah Angeline karena bermain atau sekedar jajan ke warung. Yanti mengaku tak tahu pasti waktu terakhir Douglas ke Bekasi. "Tidak ingat kapan waktunya." (Baca: TERUNGKAP: Penyebab Kematian Ayah Angkat Angeline)

Warga lain di Kampung Sawah, Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan "Om Dog" orang cukup kaya. Ia diketahui bekerja di PT Caltex, Pekanbaru, Riau. Namun, warga ini mengaku sedikit mengetahui identitas dan profesi Douglas.

Sumber yang tinggal berjarak sekitar 20 meter dari rumah Margriet itu tak mengetahui jabatan yang dipegang di PT Caltex. Seingat dia, setiap datang ke Bekasi, Douglas Scarborough tak pernah keluar rumah. "Kalau anaknya Angeline sering ke luar rumah." (Baca juga: EKSKLUSIF: Pengakuan Heboh Satpam Sebelum Angeline Ditemukan)

Pengakuan lain muncul dari laman obituari Ourmemoryof.com. Fakta ini terungkap setelah putri tertua Douglas, Laura Scarborough, mengungkapkan jati diri ayahnya dalam laman tersebut. Ayah angkat Angeline sebenarnya bernama Douglas Bruce Scarborough.

Kiprah Douglas di bisnis minyak terekam dalam laman tersebut. "Dia dicintai di seluruh dunia. Sebagian hidupnya dihabiskan di Indonesia dengan bekerja pada eksplorasi minyak dan sistem seismik," kata Laura seperti yang tercantum dalam laman itu.

Dalam tulisan itu, Laura menyebutkan juga ibu angkatnya dengan nama Margareth, bukan Margriet Christina Megawe, seperti data yang tercantum dalam dokumen adopsi. Ia mengungkapkan Christina adalah anak Margareth dan Douglas. Kemudian Margareth mengadopsi Angeline. (Baca pula: TERKUAK: Sebelum Hilang, Mulut dan Hidung Angeline Berdarah)

Kawan Douglas yang pernah tinggal bersama Douglas di Pekanbaru, Riau, ikut belasungkawa. "Telly (panggilan akrab Margriet atau Margareth), tabah menghadapi semua. Jesus pasti tolong kita. Kenangan manis di Pekanbaru tak akan kita lupakan," kata seseorang yang mengaku Pontas Napitupulu pada 5 Oktober 2008. Anak Pontas yang bernama Pascal merupakan teman baik Christina. Mereka berdua sering main bersama.


Selanjutnya: Anak tiri Douglas ikut berbicara
<!--more-->


Anak tiri Douglas, Yvonne Caroline Megawe, pun menuliskan testimoni tentang ayah tirinya. "Doug, kau ayah angkat terbaik. Kau selalu di hati dan pikiranku. Aku sayang kamu Doug," kata Yvonne. (Baca juga: EKSKLUSIF: Eks Satpam Bongkar Gelagat Mencurigakan Margriet)

Kolega Doug di perusahaan minyak Medco, Jean-Pierre Franger, mengungkapkan pertemuan pertamanya dengan Douglas di Medco pada 2003. "Saya bertemu dia lima tahun lalu sebagai rekan kerja di Medco. Dia tak hanya tertarik membantu teman. Sangat ikhlas dan menyenangkan," kata dia.

Sjaiful Jazan, teman Doug, sempat menjenguk Doug ketika dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. "Doug, kami masih membutuhkanmu, tapi dia bilang saya sekarat Pak Sjaiful," kata Sjaiful, 25 September 2008. Sjaiful mengaku pernah bekerja sama dengan Douglas saat mengelola PT Sistem Vibro Seismik di Lirik, Sumatera Tengah. (Baca juga: Bela Ibu Angkat Angeline, Farhat Abbas: Jangan Lebay!)

Praktisi minyak dari Rusia, Igor Tishchencko, mengatakan Douglas seorang pakar geofisika. "Ikut berduka cita kepada seluruh staf PT SVI dan anaknya: Christina, Laura, Sarah, dan istri-istrinya: Ilse dan Telly. Sebuah kesempatan besar bisa bekerja sama di Indonesia selama 10 tahun," kata Igor.

Douglas tercatat pernah menjadi pemateri Konvensi dan Pameran Tahunan Asosiasi Perusahaan Migas Indonesia bersama Igor dan J. Herry Poerwanto dari PT Sistem Vibro Seismik Indonesia. (Baca: TRAGEDI ANGELINE: Suami Margriet Rupanya Pebisnis Minyak)

Menurut Laura, laman untuk Douglas dia buat tujuh tahun lalu saat Douglas meninggal dunia di Singapura. Data terakhir menyebut Laura mengklarifikasi keterkaitan ayahnya dengan kasus kematian Angeline di Bali yang terungkap Rabu, 10 Juni 2015.

"Tulisan kematian Angeline di Bali pada Mei 2015 tidak terkait situs ini. Douglas tidak mengadopsi Angeline. Dia hanya memiliki tiga anak perempuan: Sarah, Christina, dan saya sendiri," tulis Laura, 14 Juni 2015, empat hari setelah Angeline ditemukan.

"Seperti yang dilaporkan kepolisian bahwa pembantu rumah tangganya, Agustinus Tai Hamdamai (Agus), bertindak sendirian dalam kejahatan menghebohkan yang mengambil nyawa Angeline," kata dia. Ia menampik ibu angkatnya terlibat dalam pembunuhan Angeline, termasuk soal silsilahnya dengan Douglas. (Baca: ANGELINE DIBUNUH: Muncul Laura Pembela Si Ayah Angkat)

Douglas lahir di Galveston, Texas, 26 Februari 1945. Ia bungsu dari lima bersaudara. Douglas meninggal di Singapura, 17 September 2008 pukul 09.17 waktu setempat karena serangan jantung dan disemayamkan di rumah duka Dharmais, 19 September 2008. Pemakaman Douglas digelar pada 25 September 2008 pukul 13.00 waktu setempat di pemakaman Waresville, Utopia, Texas.

Douglas disebut-sebut inisiator adopsi Angeline dari orang tua kandungnya, Hamidah dan Rosyidi. Hasil investigasi Komisi Nasional Perlindungan Anak menyatakan kematian Angeline disebabkan perebutan warisan anak-anak Douglas. Pasalnya, Angeline masuk sebagai ahli waris harta kekayaan Douglas. (Baca: EKSKLUSIF: Agus Blak-blakan Pria yang Dekat dengan Margriet)

ADI WARSONO | PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

2 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

3 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

4 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

4 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

4 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

4 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

4 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya