Angeline Disebut Berubah Pemurung Setahun Terakhir

Reporter

Jumat, 12 Juni 2015 18:14 WIB

Putu Sri Wijayanti, wali kelas 2 menangis saat meletakan raport milik Angeline (8) di mejanya saat pembagian raport di SD Negeri 12 Sanur, Denpasar, Bali, 12 Juni 2015. Angeline dinyatakan naik kelas 3 karena akumulasi nilai harian meski ia tidak ikut ujian. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Denpasar - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi menduga Angeline, 8 tahun, mengalami kekerasan fisik sebelum dia meninggal. Hal ini diutarakan oleh pengacara yang ditunjuk Kementerian PAN-RB, Misyal B. Achmad, kepada Tempo, Jumat, 12 Juni 2015.

“Margriet ibu angkat yang tidak manusiawi,” tutur dia. Misyal menduga telah terjadi tindakan penganiayaan yang membuat Angeline semakin kurus. Dia mengaku mendapat keterangan dari guru-guru Angeline yang memantau selama Angeline menjalani proses belajar di SDN 12 Sanur, Bali.

Dari keterangan yang dia peroleh, ada perubahan perilaku sejak setahun terakhir. Di antaranya Angeline menjadi pemurung, tertutup, kumuh, hingga berat badannya turun drastis.

Misyal memperkirakan selama setahun terakhir itu Angeline mengalami tekanan dari dalam keluarga. “Dugaan bisa saja mengarah ke Margriet,” ujarnya.

Menurut Misyal, Margriet bisa saja melakukan penganiayaan terpisah, terlibat pembunuhan bersama tersangka Agus, atau bahkan tersangka utama pembunuhan Angeline.

Karena itu, dia mendesak agar Kepolisian Daerah Bali mengembangkan kasus ini. Polisi diminta harus melakukan pengungkapan lebih mendalam. Artinya, semua pelaku harus terungkap hingga tuntas. “Ini akan jadi perhatian Pak Menteri (Yuddy Chrisnandi) karena beliau sangat kecewa,” katanya.

Misyal juga ingin kepastian hasil otopsi yang sampai saat ini belum disampaikan dari pihak kepolisian. Karena itu, dia mengaku akan konsentrasi untuk mengembangkan kasus ini.

Dihubungi terpisah, Kepala Sekolah SDN 12 Sanur I Ketur Ruta mengatakan bahwa sejak lima bulan terakhir Angeline mengalami perubahan yang drastis saat menjalani proses belajar-mengajar di kelas. Dari laporan yang ia dapat dari wali kelasnya, Angeline terlihat kumuh, bahkan bau tahi ayam.

“Pernah suatu kali ibu wali kelas memandikan Angeline di sekolah,” tuturnya. Ini karena di rambut Angeline ada banyak tahi ayam. Teman-teman lakinya waktu itu mengejek Angeline. Kemudian wali kelasnya bertindak dengan memandikan di sekolah.

Proses hilangnya Angeline hingga ditemukan kuburannya di halaman rumah yang disewa Margriet Christina Megawe, ibu angkatnya, menarik perhatian banyak orang. Saat dinyatakan hilang, Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandy serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise datang ke rumah Angeline secara terpisah, tapi diusir oleh Margriet. Saat dinyatakan hilang, Yuddy meminta seluruh pegawai negeri sipil ikut membantu mencari Angeline hingga polisi menemukan kuburannya pada Rabu, 10 Juni 2015.

AVIT HIDAYAT




Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya